Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga pukul 10:00 WIB, Senin(27/4/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah di zona hijau. Namun dalam satu jam perdagangan investor asing tampak keluar dalam jumlah yang tidak sedikit.
Pada perdagangan pagi ini, asing membukukan jual bersih (net sell) sebesar 220 miliar di semua pasar (all market). Tercatat, ada lima saham yang paling banyak dilego asing.
Saham yang paling banyak dilepas asing yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp 70 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 55 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dilepas asing Rp 31 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 27 miliar, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai Rp 9,5 miliar.
Sementara itu, asing juga membukukan beli bersih (net buy) pada saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) senilai Rp 4 miliar, PT Ace Hardware Tbk (ACES) Rp 2,8 miliar, PT Bank bjk Tbk (BJBR) senilai Rp 2,2 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp 1,6 miliar.
Adapun total transaksi perdagangan pagi ini Rp 1,8 triliun dengan frekuensi transaksi saham sebanyak 165.940 kali serta jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 2,9 miliar lembar saham.
Guncangan sentimen negatif masih terasa pada awal pekan ini. Mulai dari penambahan jumlah kasus Covid-19, penutupan transportasi keluar masuk Jabodetabek, hingga tingkat pengangguran Amerika Serikat yang diproyeksikan mencapai 16% pada bulan ini.Kebimbangan asing terhadap kondisi perekonomian dunia, harus tetap diwaspadai. Sentimen ini masih membuat investor asing keluar dari pasar saham domestik.
Tekanan jual investor asing tersebut membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami koreksi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga merah di perdagangan pasar spot.
Pada Senin (27/4/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor menunjukkan angka Rp 15.591. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Di 'arena' pasar spot, rupiah juga melemah. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.430 di mana rupiah melemah 0,52%.
Kala pembukaan pasar, rupiah sudah melemah 0,36%. Seiring perjalanan, depresiasi rupiah sedikit lebih dalam.
Patut disayangkan karena depresiasi rupiah terjadi kala sebagian besar mata uang utama Asia justru menguat di hadapan dolar AS. Alhasil, depresiasi 0,52% sudah cukup untuk membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia.
(ald/ald)
https://ift.tt/3cLkAOg
April 27, 2020 at 10:30AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pagi-pagi Asing Bawa Kabur Rp 200 M Lebih dari Bursa RI"
Post a Comment