Search

Heboh PHK Massal Pabrik Sepatu di Tangerang

Jakarta, CNBC Indonesia - Jejaring media sosial diramaikan dengan video viral pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pegawai pabrik sepatu PT Shyang You Fung. Pabrik tersebut berlokasi di kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.

Langkah PHK massal dilakukan oleh Shyang Yao Fung yang memproduksi brand sepatu kenamaan seperti Adidas dan Nike, terhadap 2.500 karyawannya. Keputusan itu dituangkan secara resmi melalui surat yang disampaikan kepada sejumlah serikat buruh bernomor SYF20-002 tertanggal 28 April 2020.

Serikat buruh tersebut adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Buruh Nusantara (SBN), serta Serikat Buruh Merdeka (SBM). Para buruh akan terkena PHK sesuai jadwal yang telah ditentukan. Perusahaan membaginya menjadi dua sesi.

"Di mana pada tahap pertama tanggal 13 Mei 2020 akan dilaksanakan PHK terhadap sekitar 1.800 karyawan, dan tahap kedua yaitu tanggal 20 Mei 2020 atas semua karyawan yang tersisa," tulis perusahaan dalam surat keterangan resminya yang sudah dikonfirmasi kepada Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo)
Surat tersebut menjelaskan bahwa langkah PHK massal diambil dikarenakan Shyang Yao Fung akan memulai bisnis dengan kapasitas yang lebih besar, sehingga bisa membantu dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

"Isinya [surat] sama dengan yang disampaikan lewat video yang viral. Kalau Videonya sudah saya konfirmasi valid," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/4).

Firman menggarisbawahi langkah PHK yang dilakukan bukan disebabkan faktor krisis akibat pandemi Covid-19, tapi murni karena strategi perusahaan yang sudah direncanakan sejak lama.


"Dalam rangka untuk pengembangan daya saing industri, kemudian mereka relokasi [pabrik]. Mereka mulai develop [mengembangkan] di Brebes [Jawa Tengah]," kata Firman.
Faktor upah murah menjadi alasan banyaknya pabrik sepatu yang relokasi dari Banten dan Jawa Barat ke wilayah Jawa Tengah. Meski merencanakan adanya rekrutmen baru dari warga setempat, namun banyak juga perusahaan yang membawa orang kepercayaan di tempat sebelumnya untuk kembali bekerja di tempat baru.

"Tentu nggak semua. Rata-rata pabrik di Jateng untuk perluasan, mereka investasi baru, PT baru, di sana sebagian manajemen diambil dari Banten. Sebagian dari Banten diambil, misalnya untuk Spv [supervisor]. Standar pabrik kan nggak mau totally baru," ungkap Firman.


Menurutnya rencana perusahaan untuk pindah sudah ada sejak tahun lalu. Namun, baru dieksekusi pada pertengahan tahun ini. Alasan pemindahan sendiri untuk mengembangkan perusahaan dalam kapasitas produksi. Sehingga, produk yang dihasilkan diproyeksikan lebih banyak. Begitu pun dengan tenaga kerja.


"Yang saya dengar di Banten menyerap sekitar 2.500 pekerja. Di Brebes jauh lebih besar proyeksinya," ujar Firman.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3f5Mtmh

May 01, 2020 at 09:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Heboh PHK Massal Pabrik Sepatu di Tangerang"

Post a Comment

Powered by Blogger.