Search

JK Tak Khawatirkan PDB RI Tumbuh Negatif, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah Covid-19 berdampak kepada sejumlah lini kehidupan. Mulai dari ekonomi hingga sosial. Khusus untuk ekonomi, Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 2,4%.

Lalu, bagaimana tanggapan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla terkait hal itu? 



"PDB kita pasti turun antara setengah persen atau negatif. Tidak perlu terlalu khawatir, kita sudah pernah khawatir minus 15 persen tahun 1998," ujar JK dalam wawancara khusus dengan CNN Indonesia, kemarin.


Kendati demikian, politikus senior Partai Golongan Karya itu tetap waspada lantaran ada kemungkinan pula kondisi tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun 1998. Mengapa?



"Tahun '98 itu cuma tiga negara, tapi yang kena itu yang impor bahan baku, sedangkan yang ekspor bahan baku senang. Krisis itu Sulawesi bisa untung. Sumatra itu karet justru untung besar, hanya Jakarta saja yang kena sebetulnya waktu itu. Sekarang seluruh Indonesia khawatir jangan-jangan dia kena," kata JK.

Oleh karena itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu mengimbau pemerintah dan masyarakat bersatu padu. Dibutuhkan perpaduan antara ketegasan pemerintah dan disiplin masyarakat dalam penanganan Covid-19.

"Berkali-kali saya katakan, menjalankan instruksi, bukan mengimbau. Ini kan pemerintah Republik Indonesia bukan pengimbau Republik Indonesia. Tegas dan disiplin, di samping kita harus pencegahan," ujar JK.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3eYUvgJ

April 29, 2020 at 11:35AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "JK Tak Khawatirkan PDB RI Tumbuh Negatif, Kenapa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.