Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan untuk gelombang pertama ada 68.111 orang penerima kartu pra-kerja.
"Mereka ini yang tahap pertama sudah ditransfer saldo melalui rekening virtual account mereka sebesar Rp 3,5 juta. Dari jumlah itu, ada Rp 1 juta didedikasikan untuk membeli pelatihan. Uang Rp 1 juta itu silahkan untuk memilih, membandingkan aneka paket pelatihan di digital platform," ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Penerima kartu pra-kerja bisa memilih pelatihan di 233 lembaga pelatihan yang tersedia, dan setidaknya ada 2 ribu jenis pelatihan yang ditawarkan. Harga pelatihan tersebut beragam ada yang dibanderol Rp 150 ribu.
"Jangan lupa, Rp 1 juta ini masa berlaku hingga 31 Desember 2020. Jadi misal harga pelatihan Rp 150 ribu, bisa untuk membeli 7 jenis modul pelatihan," jelasnya.
Selanjutnya, jika pelatihan sudah bisa diselesaikan, maka penerima kartu akan memperoleh dana tambahan sebesar Rp 600 ribu per bulan, yang diperoleh selama 4 bulan ke depan. Uang ini akan ditransfer ke rekening bank atau digital wallet.
"Insentif ini bisa dipakai untuk apa saja, ini yang disebut semi bansos. Yang penting pelatihan pertama harus dituntaskan," tegasnya lagi.
Saat ini, masih berlangsung pendaftaran gelombang II yang akan diumumkan petang nanti. Penerima kartu pra-kerja gelombang kedua ini akan mendapatkan pemberitahuan melalui SMS.
Dia juga menyebut ada 288 ribu penerima kartu pra-kerja untuk gelombang kedua ini. Adapun untuk gelombang ke III, jumlahnya mungkin mencapai 600 ribu.
"Bagi teman-teman tidak usah khawatir kalau tak dapat gelombang I dan II, ada gelombang 30 sampai November 2020," pungkasnya.
(dru)
https://ift.tt/2y4wHHF
April 28, 2020 at 11:31AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wow! 8,4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja Gelombang II"
Post a Comment