Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan telah mengabulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi 23 wilayah administratif, yang berujung pada tersendatnya aktivitas ekonomi dan bisnis. Meski jumlah itu hanya setara 4% dari total kabupaten/kota di Indonesia, dampaknya bakal besar bagi perekonomian nasional.
Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 2,3% akibat krisis corona, drop dari target semula sebesar 5,3%. Sejauh mana PSBB di berbagai daerah tersebut menekan pertumbuhan ekonomi Indonesa hingga berujung pada revisi tersebut? Berikut ulasan Tim Riset CNBC Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menerbitkan izin PSBB terhadap 23 wilayah administratif yang terdiri dari dua provinsi dan 21 kabupaten/kotamadya. Ini setara dengan 4% wilayah administratif Indonesia yang mencapai 508 kabupaten/kota. Terakhir, izin PSBB diberikan pada Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang berlaku Selasa (28/4/2020).
Dari sisi kesehatan, karantina kesehatan (lockdown) ini merupakan jawaban untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Namun dampak negatifnya juga memukul perekonomian, sehingga akhir-akhir ini bursa global bergerak mengikuti sentimen terkait kabar pelonggaran lockdown di beberapa negara maju.
Dalam laporan berjudul "Government of Indonesia: Currency depreciation, Spike in Yields Will Exacerbate Shocks to The Real Economy, Fiscal Profile", Moody's Investor Service mengakui lockdown menjadi salah satu faktor penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Menurut lembaga tersebut, pertumbuhan kuartal I-2020 masih akan melemah secara tipis-tipis saja, tetapi jurangnya bakal terjadi pada kuartal kedua menyusul PSBB yang banyak diberlakukan.
"Shutdown di Jakarta dan daerah lain di Jawa-yang menjadi pusat aktivitas ekonomi Indonesia-mengindikasikan bahwa deselerasi akan relatif cepat dan kami memperkirakan ada kontraksi di kuartal kedua secara triwulanan," tutur Anushka Shah, analis senior Moody's dalam laporan yang dirilis pada 2 April 2020 tersebut.
Lembaga internasional pemeringkat utang tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan berada di level 3% pada akhir tahun ini, menjadi pertumbuhan terburuk sejak tahun 1999. Angka ini masih lebih mendingan ketimbang hasil revisi pemerintah di 2,3%.https://ift.tt/2SjlKc7
April 29, 2020 at 08:08AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PSBB Baru Jalan di 23 Wilayah, Separuh PDB RI Terpukul"
Post a Comment