Misteri Hilangnya Kim Jong Un, Korsel dan AS: karena Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un masih menjadi misteri. Meski isu kematiannya sudah dibantah sejumlah pihak, hilangnya ia dari publik sejak 15 April menimbulkan spekulasi.

Padahal tanggal tersebut merupakan hari bersejarah dan libur nasional di Korut. Di mana hari itu merupakan peringatan ulang tahun kakeknya Kim Il Sung dan ia tak pernah absen dalam kegiatan perayaan yang dilakukan.

Namun fakta terbaru terungkap soal mengapa Kim tak pernah lagi terlihat di muka umum. Seorang menteri Korea Selatan (Korsel) dan sumber-sumber AS mengatakan ia menghilang karena virus corona (COVID-19).

Menteri Unifikasi Korsel Kim Yeon-chul, yang mengawasi urusan dengan Korut mengatakan Kim menghindari terinfeksi virus. Ini adalah langkah pencegahan wabah.

"Dia tidak pernah melewatkan peringatan untuk ulang tahun Kim Il Sung sejak dia berkuasa, tetapi banyak acara ulang tahun termasuk perayaan dan perjamuan dibatalkan karena masalah coronavirus," kata Kim Yeon-chul dalam sidang parlemen Korsel, dikutip Reuters, Rabu (29/4/2020).

"Saya tidak berpikir hal yang dilakukan menjadi sesuatu yang tidak biasa, mengingat situasi (corona) yang terjadi."

Kim Yeon-chul mengatakan pemberitaan soal Kim Jong Un menjalani operasi jantung adalah palsu. Termasuk berita soal 50 tim medis China yang datang langsung ke Korut untuk mengobati diktator itu.

Hal senada juga dikatakan sumber otoritas AS yang dekat dengan intelijen. Pergerakan kereta kepresidenan menuju sebuah resor di Wonsan adalah bukti Kim Jong Un tinggal di wilayah itu untuk menghidari corona.

Sayangnya bukti resmi tidak bisa ditunjukkan sumber. Tapi beberapa pemberitaan mengatakan Kim Jong Un memang sudah memiliki beberapa penyakit, seperti jantung, yang rentan.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump membantah isu kematian Kim Jong Un. Ia mengatakan Kim Jong Un masih hidup.

Ia mengatakan memiliki kabar baik, tapi tak mau menjelaskan lebih lanjut. "Saya tidak ingin mengomentarinya. Saya berharap ia baik-baik saja," kata Trump kemarin di Gedung Putih.

Trump sudah tiga kali bertemu Kim Jong Un di 2019. Kedua negara terlibat negosiasi soal program nuklir Korut.

Korut sendiri hingga kini belum mengumumkan adanya kasus corona di negara itu.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)