Search

Trump Jadi Aktor Redakan Kepanikan, Dow Jones Bakal Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana akan memotong pajak penghasilan atau gaji sebagai "bantuan yang sangat besar" bagi industri yang terkena dampak dari penyebaran wabah virus corona.

Hal ini Trump katakan pada Senin (9/3/2020) di Gedung Putih, menambahkan jika AS perlu menstimulasi ekonomi setelah pasar menyatakan kerugian terburuk dalam lebih dari satu dekade akibat virus corona.

"Saya akan berada di sini besok sore untuk memberitahu Anda tentang beberapa langkah ekonomi, yang akan menjadi utama," kata Trump, dikutip dari Bloomberg, menambahkan akan mengumumkan tindakan tersebut setelah diskusi dengan anggota parlemen pada Selasa (10/3/2020).


Sontak pernyataan Trump tersebut membuat pasar saham mulai berhenti bergejolak. Futures Dow Jones Industrial Average naik sekitar 530 poin, menunjukkan lompatan pembukaan lebih dari 550 poin pada hari Selasa. S&P 500 berjangka dan Nasdaq masih koreksi 100 berjangka juga menunjuk pembukaan yang lebih tinggi untuk kedua indeks pada hari Selasa.

Tadi malam bursa saham Wall Street mendapat tekana hebat, indeks Dow dan S&P 500 anjlok masing-masing 7,8% dan 7,6, keduanya membukukan hari terburuk sejak 2008. Penurunan 2.013 poin Dow juga merupakan penurunan poin terbesar..

Kenaikan indeks futures indeks di Wall Street setelah Presiden Donald Trump melayangkan gagasan pemotongan pajak gaji atau keringanan untuk mengimbangi dampak negatif dari coronavirus. Insentif pajak potensial datang di atas paket pengeluaran U$ 8,3 miliar yang ditandatangani Trump bulan lalu.

Tekanan di bursa saham Asia juga tidak terlalu dalam, seperti kemarin yang sempat koreksi lebih dari 5%.


Trump mengatakan dia ingin membantu penerima upah per jam yang bisa kehilangan bayaran atas rencana tersebut dengan menyuruh mereka tinggal di rumah, "sehingga mereka tidak dihukum untuk sesuatu yang bukan kesalahan mereka."

Tindakan ini diambil Trump atas tekanan untuk mengambil tindakan lebih tegas atas penyebaran virus corona yang makin meningkat, menambah angka kasus terkonfirmasi menjadi 709 di AS.

Selain itu, virus ini juga membuat saham AS anjlok lebih dari 7,5% pada hari Senin lalu, menjadikan hari terburuk di Wall Street sejak krisis keuangan, karena perang harga minyak yang penuh mengguncang pasar keuangan akibat wabah penyakit COVID-19 ini.

Pernyataan Trump menandai pembalikan dari posisi pemerintahannya baru-baru ini tentang perlunya stimulus ekonomi.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pemerintah tidak mempertimbangkan pemotongan pajak gaji sebagai bagian dari tanggapan terhadap virus corona.

"Kami akan melewati ini," katanya kepada wartawan pada 3 Maret lalu, menambahkan bahwa wabah virus ini tidak sebanding dengan krisis keuangan satu dekade lalu. Selain itu, ayunan pasar terjadi karena "pasar berjuang untuk menilai risiko baru."

Tidak jelas apakah rencana yang dibahas di Gedung Putih akan cukup untuk membendung aksi jual karena sektor swasta, terutama maskapai penerbangan dan perusahaan pelayaran, menuntut lebih banyak bantuan.

Walaupun gagasan pemotongan pajak gaji telah mendapatkan daya tarik di antara anggota parlemen GOP di Kongres, namun hal ini mendapatkan keberatan dari Demokrat.

Setelah pertemuan para pemimpin kongres Demokrat pada Senin malam kemarin, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer mengatakan bahwa pemotongan pajak gaji harus fokus pada orang yang terkena coronavirus.

"Jawaban presiden untuk hampir semuanya adalah pemotongan pajak. Saya pikir kita perlu memastikan bahwa orang-orang dan fasilitas kesehatan serta perusahaan asuransi kesehatan dan lainnya dapat memiliki keyakinan bahwa mereka tidak akan bangkrut dengan ini dan mereka akan mendapat dukungan dari pemerintah," kata Ketua Mayoritas DPR Steny Hoyer.

[Gambas:Video CNBC]

Tetapi Senator Roy Blunt, anggota kepemimpinan GOP, mengatakan pemotongan pajak gaji akan sulit ditentang oleh Kongres.

"Saya tidak ingat saat presiden mengusulkan pemotongan pajak gaji yang tidak terjadi. Ini hal yang cukup sulit untuk menghalangi jika dirancang sebagai masalah bantuan ekonomi," tukas Blunt. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TRwr5B

March 10, 2020 at 10:25AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Trump Jadi Aktor Redakan Kepanikan, Dow Jones Bakal Naik"

Post a Comment

Powered by Blogger.