Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (12/3/2020) diperkirakan masih akan berada di rentang pergerakan negatif. Makin meluasnya wabah coronavirus (COVID-19) masih menjadi momok utama yang memberatkan pasar.
Rabu kemarin IHSG ditutup terkoreksi 1,28% ke posisi 5.154,10. Kendati bursa saham Wall Street menguat, hal ini tidak bernasib sama dengan bursa saham di kawasan Asia yang justru melemah pada perdagangan Rabu kemarin karena diliputi kecemasan wabah virus Corona.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sejumlah bank sentral dunia sudah mengambil langkah antisipatif dengan menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Hal ini yang dilakukan oleh Bank Sentral Kanada yang pada akhirnya menurunkan tingkat suku bunganya sebanyak 50 bps (basis poin), dari sebelumnya 0,75% menjadi 0,25%.
Sementara investor terus meminta Bank Sentral Eropa (European Central Bank) untuk menurunkan tingkat suku bunganya meskipun sudah minus 0,5%. Beberapa analis juga sudah mengatakan bahwa di tengah situasi dan kondisi saat ini, Eropa mungkin akan terkena resesi.
Kepala Program Darurat WHO mengatakan bahwa Eropa barat harus melihat dan membuat program untuk mengontrol virus corona dan menilai apakah yang dilakukan sudah cukup atau belum untuk menekan penularan virus tersebut.
Iran dan Italia merupakan negara yang terinfeksi paling banyak di luar China dan hal ini akan menjadi perhatian bersama.
Artha Sekuritas menambahkan investor merefleksikan kebijakan moneter Bank of England dalam memangkas suku bunga sebesar 50 bps seminggu setelah The Fed melakukan hal serupa.
European Central Bank akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis yang diperkirakan akan mengikuti gelombang pelonggaran dari bank sentral di seluruh dunia.
Sentimen selanjutnya investor akan terfokus pada data inflasi di AS serta realisasi aksi buyback (pembelian kembali) saham-saham tanpa RUPS oleh emiten di dalam negeri.
Dari segi teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi seakan kembali menguji support (batas bawah) 5.172 pada fibonacci 127,2%. Indikator Stochastic dan RSI tiba pada area oversold (jenuh jual) namun belum ada indikasi kuat membentuk pola golden-cross dan bullish reversal momentum.
Panin Sekuritas menyebut IHSG bergerak mixed menurun sesuai ekspektasi dan IHSG kini akan melanjutkan penurunan dengan mengikuti sentimen eksternal. Indikator Stochastic berada pada area oversold namun masih belum memberikan indikasi pembalikan arah. IHSG akan menguji support level pada 5.100.
Diperkirakan indeks hari ini akan bergerak mixed cenderung melemah dengan rentang pergerakan di support 5.100 dan resisten (batas atas) di 5.265.
(tas/tas)https://ift.tt/38MbazM
March 12, 2020 at 08:53AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sanggupkah IHSG Punya Tenaga Tembus ke Atas 5.200?"
Post a Comment