Moda Raya Transportasi (MRT), misalnya yang biasanya beroperasi mulai pukul 05.00-24.00 WIB setiap hari kini dibatasi menjadi pukul 06.00-20.00 WIB. Pembatasan juga berlaku untuk jumlah penumpang yaitu 60 orang per kereta atau hanya 360 orang per satu rangkaian kereta.
Transjakarta juga menghentikan sementara rute non-BRT seperti Minitrans, Mikrotrans, Royaltrans dan Perbatasan. Manajemen Transjakarta juga menerapkan jarak aman di dalam bus, serta akan terus membersihkan halte dengan disinfektan di setiap handgrip dan tempat duduk.
Selanjutnya Commuter Line (CL) yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga dibatasi. Jam operasional diterapkan mulai pukul 06.00-20.00 WIB. Adapun kebijakan mengurangi jumlah perjalanan kereta juga berlaku serta membatasi jumlah penumpang setiap gerbong. Tentunya jarak antar kereta juga dibatasi.
Foto: Penumpang KRL (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
|
Selain itu, akun Instagram @Jktinfo juga mengunggah beberapa gambar yang menampilkan wajah kondisi penumpang di dalam CL yang ternyata penuh dan tak ada jarak.
Menurut pengumuman resmi yang diterima CNBC Indonesia, pembatasan jam operasional yang dilakukan oleh KCI merupakan bentuk dukungan pemerintah guna menghambat penyebaran virus corona (COVID-19).
"PT KCI mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat kerja di rumah, untuk menghambat penyebaran virus corona," jelas pengumuman resmi PT KCI, Senin (23/3/2020).
Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini meminta agar masyarakat yang masih beraktivitas dan menggunakan Commuter Line, untuk bisa menyesuaikan jadwal operasional yang sudah ditetapkan tersebut.
https://ift.tt/2UrerQ1
March 23, 2020 at 11:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KRL Commuter Line Dibatasi, Penumpang Menumpuk di Stasiun"
Post a Comment