Search

Kasus Corona Melonjak 2x Lipat di Italia, Ini Ultimatum WHO

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona kian masif. Kali ini infeksi oleh virus SARS-CoV-2 terjadi di Italia. Pada Minggu (1/3/2020), Kepala badan perlindungan sipil negara Italia mengatakan bahwa penyebarannya hampir dua kali lipat dalam 48 jam terakhir di negara tersebut.

Coronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 atau SARS-CoV-2 ialah salah satu anggota coronavirus yang mengakibatkan infeksi pernapasan COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China, dan kini menyebar tak terkendali secara global.

Pejabat pemerintah Italia, Angelo Borrelli, mengatakan pada konferensi pers yang dilansir dari AFP, bahwa sejak awal epidemi sudah ada 1.694 orang dinyatakan positif COVID-19 termasuk mereka yang telah meninggal dan mereka yang sudah pulih.

Kasus Corona Melonjak 2x Lipat di Italia, Ini Ultimatum WHOFoto: Wabah virus COVID-19 di Italia. (AP/Luca Bruno)


Sementara pada Jumat (28/2/2020) pekan lalu, angka pasien yang positif virus corona ada sebanyak 888 orang di Italia. Sayangnya, lima orang tewas pada hari Minggu, menambah jumlah kematian di Italia menjadi 34 kasus yang terjadi di wilayah utara Lombardy, Emilia-Romagna, dan Veneto.


Dari 779 orang yang masih di rumah sakit pada hari Minggu, 140 orang berada dalam perawatan intensif.

Pada hari Sabtu sebelumnya, ada 506 pasien pengidap COVID-19 di rumah sakit, di antaranya 105 berada dalam perawatan intensif. Sedangkan 83 orang telah pulih dari penyakit sejak awal epidemi.

Data Johns Hopkins CSSE mencatat, pada Senin pagi ini, pukul 08.40 WIB, jumlah terinfeksi corona di China daratan mencapai 80.024 orang, lalu Korea Selatan 3.736 orang, Italia 1.694 dan Iran 978 orang.

Akibat peristiwa ini, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa negara-negara lain di Uni Eropa setelah melonjaknya angka kasus terkonfirmasi di Italia, yakni negara dengan kasus virus corona terbesar ketiga di dunia.


Italia kini memiliki kasus virus corona terkonfirmasi ada 1.694 kasus, dengan kematian 34 kasus, dan 83 kasus pulih. Penyebarannya kini berada di daerah utara, dengan kasus di Tuscany, Le Marche, Emilia Romagna, Alto Adige, Piedmont, Liguria, Lazio, dan Sisilia, jauh di selatan ibukota di Roma.

"Eropa mungkin memiliki beberapa kejutan seperti Italia. Anda tahu, negara-negara maju lainnya di Eropa mungkin memiliki kejutan," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam diskusi panel di Forum Humaniter Internasional Pusat Bantuan Kemanusiaan King Salman di Riyadh, seperti yang diberitakan oleh CNBC Internasional.

Penyebaran cepat virus di Italia telah mengejutkan banyak orang karena negara itu hanya memiliki tiga kasus yang dikonfirmasi pada hari Jumat, 21 Februari silam.

Wabah ini menyebabkan ketegangan antara pemerintah di Roma dan pemerintah daerah di utara, setelah Perdana Menteri Giuseppe Conte menyarankan bahwa rumah sakit yang tidak disebutkan namanya tidak mengikuti prosedur yang benar untuk menangani wabah tersebut.

Ghebreyesus menyatakan, bahwa Eropa sebagai daerah memiliki "institusi yang kuat" untuk menangani insiden semacam itu.


"Ini bukan hanya tentang Italia. Mungkin ada kejutan di negara-negara Eropa lainnya di lingkungan itu. Tetapi bahkan untuk Italia, karena mereka memiliki institusi yang kuat, saya tahu mereka akan mengelolanya secepat mungkin," katanya.

Menyoal UE menutup perbatasan di dalam blok, Ghebreyesus menjawab: "Ada banyak cara. Ngomong-ngomong, ada banyak strategi yang kita gunakan. Dan negara harus menilai situasinya, memahami resikonya, menilai resiko, dan kemudian mengambil tindakan yang proporsional dengan risikonya."

Virus ini telah mempengaruhi semua aspek kehidupan budaya Italia, mulai dari penutupan awal Karnaval Venesia hingga penutupan gereja. Liga sepak bola Serie A papan atas Italia, serta pertandingan Juventus vs Inter dan lainnya dibatalkan akibat virus ini.

Berdasarkan data Arcgis pada Senin (2/3/2020) pukul 7:30 WIB, sejauh ini sudah ada 57 negara yang terkonfirmasi memiliki virus tersebut. Ada sebanyak 88.371 kasus virus corona, dengan kematian 2.996 kasus, dan 42.744 kasus berhasil disembuhkan.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TtPO4D

March 02, 2020 at 09:25AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kasus Corona Melonjak 2x Lipat di Italia, Ini Ultimatum WHO"

Post a Comment

Powered by Blogger.