Search

Sebut Ancaman Iran Mirip Nazi, Israel Ajak Dunia Perangi Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, Israel malah mengeluarkan komentar panas ke Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding ancaman Iran sama halnya dengan Nazi.

Dirinya juga meminta negara di dunia bersatu dan tegas melawan Iran karena senjata nuklirnya yang mampu menghancurkan Israel.
 "Saya meminta semua pemerintah bergabung dalam upaya untuk menghadapi Iran," ujarnya Netanyahu sebagaimana dikutip dari AFP.


Dalam kesempatan tersebut Netanyahu juga mendukung langkah militer yang sudah dilakukan Presiden AS Donald Trump. Di depan Wakil Presiden AS Mike Pence dirinya menyampaikan rasa hormat kepada presiden kontroversial itu.

"Israel akan melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk mempertahankan negara kami, membela rakyat kami, dan membela masa depan Yahudi," imbuhnya. 


Israel merupakan negara yang menentang kesepakatan nuklir Iran pada 2015 silam. Netanyahu memberikan apresiasi saat Trump menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2018 dan mendorong kekuatan Eropa untuk mengikuti jejak Washington.

Iran dan sejumlah negara menandatangani Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) di 2015. Perjanjian itu dilakukan dengan China, Prancis, Rusia, Inggris, AS, termasuk Jerman dan negara Uni Eropa.

JCPOA membatasi penelitian uranium nuklir Iran selama delapan tahun. Selain itu, Iran juga dibebaskan dari semua sanksi internasional.

Namun di 2018, Presiden AS Donald Trump merevisi kembali JCPOA.

Trump menilai perjanjian itu tak cukup mengerem nuklir Iran. Akibatnya,Trump menarik AS dari perjanjian. Tidak hanya itu, Iran pun dijatuhi sanksi ekonomi, yang menyebabkan ekonomi negara tersebut terpuruk.

Akibat tekanan dari AS, Iran terus melanjutkan program nuklirnya. Eropa pun berupaya untuk menyelamatkan perjanjian tersebut. Namun, Iran mengajukan syarat khusus pada Eropa.

Iran menagih dana sebesar US$ 15 miliar, sebagai mana dijanjikan Prancis. 

Prancis memang sempat mengusulkan pemberian kredit sebesar US$ 15 miliar hingga akhir 2019 jika Teheran mau kembali mematuhi perjanjian nuklir tahun 2015.

Pemberian dana ini diberikan dengan skema pembelian minyak Iran.

Sayangnya langkah itu juga tergantung pada persetujuan AS. Karena tak kunjung terealisasi, Iran sempat menyalahkan Eropa atas keterpurukan perjanjian nuklir tersebut. Awal Januari 2020 lalu, Iran akhirnya mengumumkan tidak akan lagi membatasi riset soal urainiumnya.

"(Pengembangan) nuklir Iran di semua lini, kini tidak lagi dibatasi," tulis AFP mengutip pernyataan pejabat pemerintah Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani, telah berulang kali mengatakan bahwa langkah-langkah nuklir Teheran dapat dihentikan jika ekonomi Iran dilindungi. Arsitek perjanjian nuklir itu meminta Eropa membantu Iran keluar dari sanksi AS.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3aBUVYa

January 26, 2020 at 06:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sebut Ancaman Iran Mirip Nazi, Israel Ajak Dunia Perangi Iran"

Post a Comment

Powered by Blogger.