Pagi-pagi Saham BCA Rekor Lagi, Tembus Rp 35.300/saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tak terbendung hingga kembali menembus rekor tertingginya pada harga Rp 35.300/saham pada perdagangan Rabu (15/1/2020) pagi ini.

Hingga pukul 10:15 WIB, penguatan saham bank milik Grup Djarum tersebut berkurang 575 poin tetapi masih menguat 1,09% di harga Rp 34.725/saham. Volume saham yang tercipta mencapai 5,01 juta saham senilai Rp 174,67 miliar.

Dari nilai transaksi tersebut, investor asing membukukan akumulasi beli bersih (net buy) senilai Rp 80,59 miliar. Sejak awal tahun 2020 hingga berita ini dimuat, asing sudah membukukan net buy Rp 577,98 miliar di pasar reguler dan Rp 716,17 miliar di semua pasar.

Kapitalisasi pasar (market cap) BCA mencapai Rp 846,90 triliun hingga Selasa (14/1/2020), yang merupakan nilai kapitalisasi pasar terbesar bursa dengan bobot 11,56% terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

BCA pertama kali melantai di BEI pada 31 Mei 2000, dengan menawarkan harga saham di pasar perdana Rp 1.400/saham. Kinerja keuangan saham BCA secara fundamental relatif baik sejauh ini. Hingga kuartal III-2019,laba bersih BCA naik 13% year on year (YoY) menjadi Rp 20,9 triliun.

Pendapatan bunga bersih BCA naik 12,2% yoy menjadi Rp 37,4 triliun. Pendapatan operasional lainnya naik 19,3% yoy menjadi Rp 15 triliun di dorong peningkatan provisi dan komisi serta pendapatan transaksi perdagangan.

Selain itu, BCA berhasil mengakuisisi dua bank sepanjang tahun 2019 yakni Royal Bank Indonesia dan PT Rabobank International Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)