Sepanjang minggu ini, harga CPO di bursa komoditas Malaysia anjlok 5,59%. Ini adalah koreksi mingguan terdalam sejak Maret 2013. Pada perdagangan akhir pekan, harga CPO berada di titik terendah sejak Oktober tahun lalu.
"Pandemi Covid-19 yang memburuk menyebabkan aktivitas ekonomi menurun, masalah di logistik, dan restriksi bagi warga negara asing. Ini akan menurunkan permintaan CPO di sejumlah pasar utama seperti China dan Uni Eropa," sebut riset MIDF Amanah Investment Bank, seperti dikutip dari Reuters.
Ya, penyebaran virus yang bermula dai Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu memang kian mengkhawatirkan. Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Sabtu (4/4/2020) pukul 23:43 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 1.159.515. Dari jumlah tersebut, korban jiwa tercatat 62.376 orang (tingkat kematian/mortality rate 5,38%).
Untuk meredam penyebaran virus, berbagai negara menerapkan pembatasan aktivitas publik. Mulai dari penutupan perbatasan, anjuran untuk beraktivitas di rumah, sampai yang lebih ekstrem seperti karantina wilayah atau lockdown yang benar-benar melarang warga meninggalkan rumah kecuali untuk kepentingan darurat dan menonaktifkan transportasi umum.
Kebijakan tersebut mau tidak mau, suka tidak suka akan membuat roda perekonomian berjalan lambat. Ini terjadi di hampir seluruh negara di dunia, termasuk konsumen CPO terbesar seperti Indonesia, India, China, dan Uni Eropa.
https://ift.tt/2JHnOGh
April 05, 2020 at 08:50AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Merana karena Corona, Harga CPO Jatuh 5,59% Pekan Ini"
Post a Comment