Dear Mr Trump, 430 Ribu Lebih Warga AS Terinfeksi Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) melampaui lebih dari 400.00 kasus pada Kamis (9/4/2020).

Menurut Worldometers, saat ini ada 435.128 kasus corona di AS, di mana ada 14.795 orang telah meninggal dan 22.891 sembuh.

Itu berarti hampir sepertiga dari total kasus corona global terdapat di negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu. Saat ini jumlah kasus corona global ada sebanyak 1.518.719 kasus, 88.502 meninggal dan 330.589 sembuh.

Akibat banyaknya kasus di AS, Trump telah melayangkan kritik ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump menyebut lembaga itu seharusnya bertindak lebih cepat untuk mencegah penyebaran meluas di banyak negara, termasuk AS, lapor AFP.

Trump bahkan menyebut WHO telah memberikan rekomendasi yang salah dalam penanganan wabah. "WHO benar-benar gagal," tulisnya di akun Twitternya, @realDonaldTrump, Rabu malam waktu setempat.

Ia juga menyebut WHO "China-sentris" selama penanganan COVID-19.

"Untuk beberapa alasan, (WHO) dibiayai sangat besar oleh Amerika Serikat, tapi sangat China-sentris. Saya akan memperhatikan ini. Untungnya, saya menolak saran mereka untuk membuka batas kami dengan China. Mengapa mereka memberi rekomendasi yang fatal seperti itu?"

Namun demikian, Trump sendiri telah banyak dikritik di dalam negeri lantaran sangat menganggap remeh virus tersebut pada awalnya. Trump menyamakan COVID-19 dengan flu biasa dan mengatakan wabah itu mampu dikendalikan di Amerika Serikat.

Meski begitu, belakangan presiden kontroversial itu terlihat sangat mengkhawatirkan keadaan di AS. Apalagi pasca seorang pakar memprediksi bahwa setidaknya 100.000 orang akan meninggal oleh virus corona di AS.

"Jika kita tidak melakukan apa-apa, jika kita melanjutkan hidup kita, Anda akan melihat orang-orang sekarat di pesawat terbang, Anda akan melihat orang-orang sekarat di lobi hotel. Anda akan melihat kematian di seluruh penjuru." kata Trump, mengutip France 24.

[Gambas:Video CNBC]

(res)

Let's block ads! (Why?)