Search

Ada Corona, Ekspor Kelapa Parut RI Tak Ikut Surut ke China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi corona atau covid-19 di dunia banyak memukul arus perdagangan termasuk impor dan ekspor. Namun, tak semua sektor kena imbasnya, contoh yang nyata adalah produk perkebunan seperti kepala parut.

Sebanyak 75,4 ton kelapa parut asal Sumatera Utara diekspor ke China sejak Januari hingga April 2020. Totalnya sebanyak 18,3 ribu ton atau setara Rp 397 miliar berhasil menembus pasar India, Vietnam dan Malaysia pada periode Januari hingga April 2020.

"Secara nasional, tren sertifikasi ekspor kelapa parut juga meningkat, baik volume juga negara tujuan ekspornya," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil, Kamis (9/4).

Menurutnya, sertifikasi ekspor kelapa parut asal Sumut ke China di tahun 2019 mencapai 623 ton, sementara untuk ekspor dengan tujuan negara lainnya mencapai 70.923 ton dengan total nilai Rp 2,8 triliun di tahun yang sama, jumlah ini meningkat di kisaran 12% dari perolehan tahun 2018.

Kelapa parut yang makin digemari pasar global ini merupakan produk olahan dari kelapa. Kini tidak lagi ekspor dalam bentuk bulat, namun sudah lebih banyak berupa santan atau kelapa parut.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), Kementan kini terus perbaiki iklim investasi dengan deregulasi dan juga penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong tumbuhnya hilirisasi industri produk pertanian.

Seluruh direktorat teknis di lingkup Kementan fokus untuk program peningkatan produksi dan nilai tambah, khususnya bagi komoditas strategis dan juga komoditas yang memiliki potensi dan peluang ekspor.

Bekerjasama dengan jajaran pertanian diseluruh Indonesia pembangunan pertanian berbasis kawasan berorientasi ekspor juga digalakkan. Barantan yang ditunjuk untuk menggawangi pencapaian target ekspor, telah menyiapkan aplikasi peta potensi komoditas ekspor, (iMACE) sebagai alat bantu dalam pengambilan kebijakan.

"Pada masa seperti sekarang ini, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik. Lebih tahan lama, mudah mengemasnya dan bernilai tambah. Harapannya selain menambah devisa negara, tentunya berdampak bagi kesejahteraan petani kelapa," kata Jamil.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39RSlvt

April 09, 2020 at 11:04AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Corona, Ekspor Kelapa Parut RI Tak Ikut Surut ke China"

Post a Comment

Powered by Blogger.