Demikian data BPS yang disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti di Gedung BPS secara teleconference, Senin (16/3/2020).
Berikut datanya :
- Impor barang konsumsi : turun 12,81% menjadi US$ 0,88 miliar
- Impor bahan baku/penolong : turun 1,5% menjadi US$ 8,89 miliar
- Impor barang modal : turun 16,44% menjadi US$ 1,83 miliar
![]() |
Nilai impor dari China tercatat yang mengalami penurunan paling tinggi. Di mana berdasarkan data BPS mencapai US$ 1,95 miliar.
Sedangkan Hong Kong juga mengalami penurunan hingga US$ 116,5 juta. Sementara dari Korea Selatan juga turun US$ 113,7 juta dan Singapura US$ 102,7 juta.
"Impor dari China dominan. Pada Februari ini impor dari China mengalami penurunan hingga US$ 1,95 miliar. Antara lain untuk HS85 mesin dan perlengkapan elektrik, mesin dan perlengkapan mekanik dan plastik," papar Yunita.
Yunita menambahkan, impor dari China mengalami penurunan baik year on year maupun month on month.
Impor mengalami kontraksi hingga -5,1% yoy di semua segmen. Penurunan terbesar dalam bahan baku impor berasal dari tank dan amunisi pertahanan lainnya.
"Prospek perdagangan barang dagangan dan Neraca Transaksi Berjalan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2020, didorong oleh permintaan domestik yang lemah yang akan membuat impor tetap terhambat," tambah Wisnu.
(wed)
https://ift.tt/2U8tduJ
March 16, 2020 at 11:51AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona Bikin Impor dari China Anjlok di Februari 2020"
Post a Comment