Pengakuan tersebut dikemukakan Perry saat menggelar rapat bersama Komisi XI DPR. Perry mengungkapkan saat ini terjadi pandemi covid-19 atau virus corona yang mengakibatkan ekonomi sangat tertekan.
Saat ini para pemangku kebijakan, termasuk BI bersama Kementerian Keuangan, hingga OJK dan LPS tengah menyiapkan sebuah benteng yang diibaratkan sebagai sebuah kapal besar untuk mengantisipasi munculnya air bah dalam cerita Nabi Nuh.
"Skenario moderat, kalau air bah sampai rumah kita juga ukur, kalau banjirnya sampai gedung, nanti kita juga cek banjirnya sampai gunung. Ini semua kita siapkan," kata Perry Rabu (8/4/2020).
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terkini (Youtube Bank Indonesia)
|
Skenario-skenario dari ringan sampai berat ini, sambung Perry sudah pasti mencederai ekonomi. Bahkan, Perry mengatakan secara emosional dirinya sempat menangis.
"Saya setiap hari nangis dengan kawan-kawan ini betul-betul kami ikhtiar. Sedemikian mungkin kita jaga dan berupaya menjaga kapal ini. Maaf ya saya emosional, saya ingin nangis, tahajud terus betul-betul lindungan dari Allah," tambah Perry.
Lalu eks Deputi Gubernur BI itu mengatakan, kalau misalnya terjadi pembatasan kemudian 3 bulan ke depan juga harus dilihat bagaimana nasib rakyat. Kondisi ini, tentu akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat.
"Bagaimana orang yang nggak kerja, nasibnya seperti apa. Maka stimulus diperlukan di-asses lagi bagaimana dananya berapa."
Rapat yang digelar secara virtual ini juga mengeluarkan emosi para anggota DPR. Para Anggota DPR Fraksi Golkar Mukhammad Misbakhun juga tak bisa menutupi kesedihannya.
"Saya sedih ini terjadi. Sehingga perlu banyak antisipasi agar masyarakat kita bisa terlindungi," kata Misbakhun.
(dru)
https://ift.tt/2RthMgJ
April 11, 2020 at 09:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hiks... Saat Gubernur BI Menangis Tiap Malam"
Post a Comment