Search

Virus Corona Bikin Arab Saudi Ngamuk ke Iran, Apa Sebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi marah kepada Iran karena membiarkan warga negaranya memasuki Teheran di saat virus corona yang mematikan mewabah.

Untuk dapat menangani kasus di dalam negeri dengan cepat, pemerintah Saudi meminta Iran untuk membeberkan identitas semua warga negara Saudi yang telah berkunjung ke sana sejak awal Februari.

Pemerintah juga meminta warga Saudi yang saat ini berada di Iran atau baru-baru ini kembali dari Iran untuk melaporkan diri. Jika para warga itu melaporkan diri dalam 48 jam, mereka tidak akan dikenai hukum karena telah melanggar larangan perjalanan ke Iran, kata seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.

"Tindakan ini adalah bukti Iran bertanggung jawab langsung atas peningkatan infeksi COVID-19 dan wabah virus di seluruh dunia," kata Saudi dalam pernyataannya.

Sejauh ini Arab Saudi telah melaporkan lima kasus dari wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember itu.

Empat dari korban terinfeksi adalah warga negara yang baru-baru ini mengunjungi Iran melalui Bahrain atau Kuwait. Sementara pasien kelima adalah istri salah satu dari mereka.


Iran sendiri merupakan pusat munculnya wabah corona di Timur Tengah. Per Jumat, ada sebanyak 3.513 kasus infeksi terkonfirmasi, dengan 107 kematian. Ini menjadikan Iran negara ketiga yang terdampak virus corona paling parah di luar China, setelah Korea Selatan dan Italia.

Secara global, wabah virus mirip SARS ini telah menginfeksi 100.000 orang lebih.

[Gambas:Video CNBC]

(res/dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2PSV40M

March 07, 2020 at 07:59AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Corona Bikin Arab Saudi Ngamuk ke Iran, Apa Sebabnya?"

Post a Comment

Powered by Blogger.