Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terbang tinggi dalam 2 hari terakhir hingga kembali ke atas level US$ 1.600/troy ons. Rencana Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang kembali menggelontorkan stimulus masif menjadi pemicu kenaikan harga logam mulia ini.
Senin kemarin harga emas melesat 3,7%, sementara pada Selasa (24/3/2020) harga emas dunia naik 3,61% hingga ke US$ 1.609,11/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Total hanya dalam 2 hari, harga emas sudah melesat lebih dari 7%.
Penguatan emas sedikit terpangkas, dan berada di level US$ 1.606,3/troy ons atau menguat 3,42% pada pukul 20:20 WIB.
Senin kemarin The Fed mengumumkan program pembelian aset atau quantitative easing (QE) dengan nilai tak terbatas guna membantu perekonomian AS menghadapi tekanan dari pandemi COVID-19.
Aset yang akan dibeli seperti obligasi pemerintah, efek beragun aset perumahan (Residential Mortgage-Backed Security/RMBS), dan beberapa jenis efek lainnya.
The Fed mengatakan akan melakukan QE seberapa pun yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar serta transmisi kebijakan moneter yang efektif di segala kondisi finansial dan ekonomi.
"Tidak seperti pascakrisis finansial global (2008), saat The Fed nilai QE terbatas setiap bulannya, kali ini jumlahnya tak terbatas," kata Ray Attril, Kepala Strategi Valas di National Australia Bank, sebagaimana dilansir CNBC International.
Jumlah yang tak terbatas tersebut artinya The Fed akan membeli seberapa pun aset yang diperlukan guna menyediakan likuiditas di pasar, dengan kata lain "lu jual gua beli".
Sebelumnya pada 16 Maret lalu, The Fed juga membabat habis suku bunga acuannya (Federal Funds Rate/FFR). sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 0-0,25%. Suku bunga tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 2015.
Kebijakan yang diambil oleh The Fed sama dengan ketika terjadi krisis finansial global tahun 2008, bahkan kali ini lebih agresif dengan tidak membatasi nilai QE-nya, sekali lagi "lu jual gua beli".
Berkaca dari penerapan kebijakan tersebut di tahun 2008, harga emas terus bergerak naik hingga akhirnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons pada 6 September 2011.
https://ift.tt/3bAndCj
March 25, 2020 at 07:45AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "The Fed 'Lu Jual Gua Beli', Harga Emas pun Terbang Tinggi"
Post a Comment