Jakarta, CNBC Indonesia - Tara Jane Langston, seorang warga Inggris berusia 39 tahun yang dirawat karena terjangkit virus corona (COVID-19) membuat video dari tempat tidurnya di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit sebagai peringatan kepada masyarakat agar tidak meremehkan virus asal Wuhan, China itu.
Dalam video yang menyebar luas di media sosial dan viral, termasuk lewat Facebook, Tara Jane Langston menunjukkan kepada pemirsa dua tabung di lengannya dan tabung pernapasan yang dia gunakan, dia juga tampa terengah-engah saat dia berbicara.
Sejak membuat video, ia mulai pulih dan telah dipindahkan dari ICU, sebagaimana dilaporkan MailOnline dan dikutip Businessinsider.sg.
Langston menggambarkan bagaimana rasanya terkena virus, bahwa saat bernafas ia merasa seperti ada pecahan kaca di paru-parunya, sangat sakit.
Langston, yang dikatakan MailOnline berada di Rumah Sakit Hillingdon di London, mengatakan dalam video: "Jika ada orang yang berpikir untuk mengambil risiko [tidak mengindahkan peringatan], lihat saja saya ... Karena jika itu [terjadi, terkena corona] menjadi sangat buruk, maka Anda akan berakhir sini."
Dia mengatakan kondisinya saat ini "10 kali lebih baik" daripada yang dia rasakan sebelumnya.
Langston mengatakan kepada MailOnline bahwa dia pernah berpikir wabah coronavirus itu berlebihan dan meremehkannya. Dia pun membuat video untuk memperingatkan rekan-rekannya tentang pertemuan di sebuah acara yang telah mereka rencanakan.
Dia mengatakan video ini dibuat untuk memperingatkan semua orang yang meremehkan COVID-19 sebagaimana yang dulu ia lakukan, dia dulu menganggap COVID-19 ini terlalu heboh, dan hanya sekadar omong kosong yang berlebihan.
"Saya memiliki sikap sebelum 'Ini omong kosong, semua hanya hyped' sebelum saya kena virus ini dan saya tidak pernah lagi ingin mengalami hal seperti ini, karena ini adalah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan."
Dia mengatakan orang lain yang dia lihat di rumah sakit berusia sekitar 50 atau 60 tahun.
Pada Jumat, Inggris telah melaporkan lebih dari 3.000 kasus virus corona dan lebih dari 140 kematian. Namun, otoritas Inggris secara rutin melakukan pengetesan hanya orang-orang yang sudah di rumah sakit, sehingga angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Pada Senin lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta warga untuk menghindari semua kontak dan perjalanan yang "tidak penting", termasuk bersosialisasi di pub atau klub malam. Dia mengatakan bahwa tanpa langkah-langkah ini, kasus virus corona dapat berlipat ganda setiap lima atau enam hari.
Tetapi tanpa perintah langsung untuk menutup, pub dan bisnis lainnya, tempat-tempat itu masih penuh sesak dengan orang-orang sepekan ini, terutama saat perayaan Hari St. Patrick pada Selasa, sebagaimana dilaporkan media Metro. Hari Santo Patrick biasa diperingati pada 17 Maret.
Langston mengatakan kepada MailOnline, "Orang-orang harus menyadari bahwa mereka perlu mengasingkan diri. Itu satu-satunya cara. Percayalah padaku."
Dalam video itu, dia juga mengatakan kepada para perokok untuk "meletakkan rokoknya." "Karena aku memberitahumu sekarang, kamu membutuhkan paru-parumu," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa rumah sakit kehabisan masker wajah dan dia melihat seorang perawat menggunakan sesuatu yang terlihat seperti plastik di wajahnya.
Suaminya mengatakan kepada MailOnline bahwa Langston baik-baik saja sejak membuat video dan sekarang membutuhkan lebih sedikit oksigen.
Rumah Sakit Hillingdon NHS Foundation Trust tidak segera menanggapi permintaan Business Insider untuk memberikan komentar.
(tas/tas)
https://ift.tt/2xctUvg
March 22, 2020 at 08:50AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Seberapa Sakit Kena Corona? Ini Curahan Hati Pasien COVID-19"
Post a Comment