Search

Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop, Saham WIKA Memerah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terkoreksi saat jelang penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (2/3/2020). Harga saham WIKA terkoreksi setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG).

Harga saham WIKA pada siang ini terkoreksi 0,53% ke level Rp 1.865/saham. WIKA merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Kementerian PUPR menginstruksikan agar pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) dihentikan sementara.


Instruksi tersebut tertuang dalam surat tertanggal 27 Februari 2020 yang ditandatangani oleh Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga, selaku Ketua Komite Keselamatan Konstruksi.

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Dalam surat tersebut, terdapat 6 poin catatan sebagai latar belakang penghentian proyek. Selengkapnya sebagai berikut:

  1. Pembangunan proyek kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan non-tol.
  2. Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.
  3. Pengelolaan proyek menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik
  4. Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di tol.
  5. Adanya pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT KCIC di KM 3+800 tanpa izin, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
  6. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan lingkungan, dan keselamatan publik belum memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara perihal penghentian sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia meminta proyek ini dievaluasi secara menyeluruh.

"Saya sudah meminta KCIC mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Senin (2/3/20).


Ia mengaku sudah mendapat laporan dari pihak KCIC. Beberapa hal yang jadi catatan dijanjikan segera dilakukan pembenahan.

"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," beber Erick.

Terlepas dari itu, dia juga mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memutuskan agar proyek ini dihentikan sementara.

"Kami Kementerian BUMN menghormati dan mendukung langkah Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara proyek Kereta Cepat selama 2 minggu yang terhitung mulai hari ini," urainya. (hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2I8XwMh

March 02, 2020 at 11:31AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop, Saham WIKA Memerah"

Post a Comment

Powered by Blogger.