Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang tahun 2019 turun 77,84% ke posisi US$ 67,58 juta atau setara dengan Rp 1,08 triliun (asumsi kurs Rp 18.000/US$) dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar US$ 304,99 juta atau Rp 4,88 triliun.
Dengan penurunan laba bersih ini, laba per saham perusahaan juga turun dari sebelumnya US$ 0,013 per saham menjadi US$ 0,003 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Jumat ini (20/3/2020), PGN mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,84 miliar atau Rp 61,44 triliun, naik tipis 0,56% dari tahun sebelumnya US$ 3,87 miliar.
Beban pokok perseroan tercatat naik menjadi US$ 2,62 miliar dari tahun sebelumnya US$ 2,56 miliar. Pos lainnya yang juga mengalami kenaikan adalah beban keuangan yang meningkat menjadi US$ 172,54 juta dari tahun 2018 sebesar US$ 153 juta.
Tidak hanya itu, rugi selisih kurs juga meningkat di tahun 2019 sebesar US$ 27,99 juta dari tahun lalu US$ 18,83 juta.
Pada akhir 2019, aset perusahaan dengan kode PGAS ini sebesar US$ 7,37 miliar, sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya US$ 7,93 miliar. Sedangkan, liabilitas perusahaan sub-holding migas PT Pertamina (Persero) ini tercatat sebesar US$ 4,13 miliar dan ekuitas US$ 3,23 miliar.
Pada perdagangan Jumat (20/3/2020), harga saham PGN di Bursa Efek Indonesia, melemah 6,71% ke posisi Rp 695 per saham. Jika dilihat sejak awal Januari, saham PGAS terkoreksi lebih dalam lagi 67,97% di mana investor asing melakukan aksi jual Rp 144,55 miliar di seluruh pasar.
(tas/tas)https://ift.tt/2QycMH7
March 20, 2020 at 11:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pendapatan Naik Tipis, Laba PGN 2019 Capai Rp 1,08 T"
Post a Comment