Jakarta, CNBC Indonesia- Pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan oleh Mahkamah Agung disebut Direktur Utama Hermina Hospital Group, Hasmoro akan cukup berdampak bagi rumah sakit. Dimana khusus RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan porsi BPJS nya cukup besar maka pembatalan kenaikan iuran ini bisa mempengaruhi cashflow RS tersebut, akibat tertundanya pembayaran tunggakan.
Seperti apa RS melihat dampak dari pembatalan Iuran BPJS? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Direktur Utama Hermina Hospital Group, Hasmoro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 11/03/2020)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2TDxAPw
March 11, 2020 at 11:20AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Saingi Zoom, Facebook Ikut Ramaikan Aplikasi Video ConferenceJakarta, CNBC Indonesia - Facebook memperkenalkan alat konferensi video dan memperluas fitur streami… Read More...
ALI: Pengiriman Logistik UKM Meningkat di Tengah Pandemi
Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat bahwa permasalahan di industri … Read More...
Jika Debt Collector Masih Paksa Tagih, Laporkankan ke OJK!Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada lembaga pembiayaan untuk tid… Read More...
'Mudik' Jadi Biang Kerok, Kasus Corona di Negara Ini 22.000!
Jumlah kasus virus corona di Ekuador, Amerika Latin, menjadi dua kali lipat atau sekitar 22 ribu ka… Read More...
Trump Sebut Jokowi Kawan, Ini Isi Pembicaraan KeduanyaJakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS Donald Trump sepakat untu… Read More...
0 Response to "Iuran BPJS Batal Naik, Hermina: Cash Flow RS Bisa Terganggu"
Post a Comment