Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Jumat pagi (20/3) menggelar konferensi pers dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar.
"Saya selaku ketua gugus tugas bersama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, menyampaikan yang sakit karena corona mencapai ratusan ribu orang. Hampir semua negara. Yang meninggal dunia mendekati angka 10 ribu jiwa. Ancaman wabah ini hendaknya bisa dipahami oleh seluruh warga Indonesia," kata Doni.
Ia menegaskan kembali bahwa potensi ancaman corona dapat menimbulkan kematian. Sehingga Doni kembali berpesan agar warga sementara waktu menjaga jarak dimanapun berada. Selain itu hindari kerumunan. Semaksimal mungkin semua kegiatan di rumah sehingga mudah-mudahan bisa terhindar dari wabah ini.
"Oleh karena ini apabila kita bisa melaksanakan ini dengan baik, kita bisa menjadi pahlawan kemanusiaan," kata Doni.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof KH Nasaruddin Umar menyatakan keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan adanya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19 yang diterbitkan pada Senin (16/3/2020).
Selain itu, keputusan ini juga didasarkan pada imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan diperkuat lagi dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta pertimbangan konsultasi dengan para imam besar masjid-masjid di negara-negara Islam.
"Saya imam besar Masjid Istiqlal, pertama saya ingin sampaikan, ini hari Jumat, sayyidul ayyam hari yang mulia bagi umat Islam. Dianjurkan banyak beribadah pada hari ini. Namun demikian ada keadaan darurat mencemaskan ini agama menganjurkan kita melakukan ikhtiar. Setiap kali kita bicara tentang takdir, maka kita harus ikhtiar, tak boleh bicara takdir tanpa ikhtiar," katanya.
(hoi/hoi)
https://ift.tt/3a3Bnvi
March 20, 2020 at 10:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Kata Satgas Corona Soal Salat Jumat Istiqlal Ditiadakan"
Post a Comment