Search

Buyback dan Work From Home, Siasat Emiten Redam Dampak Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (17/3/2020) kembali anjlok hingga pasar saham dalam negeri harus dihentikan sementara. Hingga akhirnya IHSG harus mengakhiri perdagangan di level 4.456,75 atau ambrol 4,99%.

Jumlah transaksi yang tercatat pada hari ini mencapai Rp 7,03 triliun dengan asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,01 triliun. Dengan begitu IHSG ambles nyaris 30% atau tepatnya turun 29,25%.

Terdapat beberapa kabar pasar kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.


1. Saham Drop 40%, META Mau Buyback Saham
Emiten infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) merespons penurunan harga saham yang turun signifikan.

Namun, perseroan belum merinci berapa dana yang disiapkan pun dengan penetapan harga saham yang untuk aksi buyback ini.

Mengacu data BEI, sejak awal Januari, saham perusahaan bersandi META ini telah anjlok 40,91% ke posisi Rp 130 per saham. Sepekan terakhir, saham Nusantara Infrastructure melemah 13,33%.


2. Emiten Sandi Uno Cetak Laba Rp 7,3 T di 2019 & Mau Buyback
Perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan laba bersih Rp 7,3 triliun sepanjang 2019, naik 19,09% dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 6,13 triliun.

Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan nilai investasi dan pendapatan dividen perusahaan investasi Saratoga.

3. Permintaan Tinggi, Kimia Farma Pasok 4,7 Juta Masker di Maret
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyebutkan pada Maret 2020 akan memasok sebanyak 4,7 juta lembar masker langsung ke gerai ritel atau apotik milik perseroan. Jumlah ini untuk menunjang tingkat permintaan pasar atas masker yang sangat tinggi belakangan ini.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan jumlah pasokan ini juga sangat bergantung pada jumlah produksi dari produsen masker dalam negeri saat ini.

4. Laba Semen Indonesia 2019 Drop 22%, Jadi Rp 2,39 T
Emiten produsen semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,39 triliun sepanjang tahun 2019.

Capaian ini tercatat mengalami penurunan 22,31% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,07 triliun. Dengan demikian, nilai laba per saham juga turun menjadi Rp 403 per saham dari tahun lalu Rp 519 per saham.

Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham SMGR ini, tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 40,36 triliun, meningkat 23,98% dari tahun 2018 sebesar Rp 30,68 triliun.



5. Setelah Telkomsel & XL, Karyawan Indosat Juga Kerja di Rumah

Emiten telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) menerapkan kebijakan bekerja di rumah (work from home) bagi pegawai untuk mencegah penyebaran virus Covid - 19 di Indonesia.

Ahmad Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo menyatakan, Indosat Ooredoo mulai memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah mulai Senin, 16 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

6. Karyawan Unilever Kerja di Rumah, Distribusi Tetap Jalan
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mulai menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk karyawannya yang bekerja di kantor (office-based employees). Upaya ini merupakan bagian dari langkah social distancing atau menjaga jarak interaksi dengan orang lain yang berpotensi menyebarkan virus corona atau Convid-19.

Direktur Governance & Corporate Affairs sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso mengatakan kebijakan ini mulai diterapkan kemarin Senin (16/3/2020). Belum dipastikan hingga kapan WFH ini diterapkan mengingat kondisi serupa ini belum pernah terjadi sebelumnya, untuk itu perusahaan akan terus memantau situasi terkini terkait corona virus (COVID-19) ini.

7. Hilmi Panigoro Minta Sebagian Karyawan Kerja dari Rumah
Emiten produsen minyak bumi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mulai menerapkan limited work from home untuk fungsi-fungsi khusus di perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi penyebaran corona virus (COVID-19) di lingkungan pekerjaan.

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan penerapan ini dilakukan hingga dua minggu ke depan, tapi akan menyesuaikan dengan perkembangan virus dan kebijakan dari pemerintah.

[Gambas:Video CNBC]

8. Terapkan Work From Home, Cabang Bank Mandiri Tetap Beroperasi
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memastikan layanan perbankan di kantor-kantor cabang tetap beroperasi normal. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melakukan transaksi keuangan, di tengah upaya pencegahan virus corona atau COVID-19.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan bahwa perseroan telah menjalankan protokol penanganan COVID-19 di seluruh kantor Bank Mandiri, baik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, maupun di wilayah-wilayah lain di Indonesia. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2wfwTD1

March 18, 2020 at 08:11AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buyback dan Work From Home, Siasat Emiten Redam Dampak Corona"

Post a Comment

Powered by Blogger.