Search

Rupiah Menguat 1,5% Lebih! Ada Apa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Investor bergairah karena pemerintah dan Senat AS dikabarkan telah menyepakati paket stimulus raksasa bernilai US$ 2 triliun atau sekira Rp 32.907,12 triliun.

Pada Kamis (24/2/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.200 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat signifikan 1,52% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Hari Raya Nyepi.


Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup cenderung menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 2,39%, S&P 500 bertambah 1,15%, tetapi Nasdaq Composite masih terkoreksi 0,45%.

Hijaunya Wall Street menandakan risk appetite investor sedang tinggi. Minat terhadap aset-aset berisiko kembali tumbuh selepas lama terbenam.

Ini tidak lepas kabar kesepakatan informal pemerintah dan Senat AS seputar stimulus fiskal untuk penanganan wabah virus corona, tinggal melalui proses voting. Sejauh ini, AS mengeluarkan stimulus paling besar di antara negara-negara lain di dunia yaitu mencapai US$ 2 triliun.

Sebagai gambaran, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019 adalah Rp 15.833,9 triliun. Artinya, stimulus yang bakal digelontorkan pemerintahan Presiden Donald Trump bernilai lebih dari dua kali lipat nilai seluruh perekonomian Indonesia. Kalau mau, Indonesia bisa dibeli dan uangnya masih banyak sisa...

Berikut adalah rincian proposal stimulus yang diajukan pemerintah Negeri Adidaya, seperti dikutip dari Reuters:
1. Bantuan tunai US$ 1.200 per kepala bagi mereka yang membutuhkan. Untuk keluarga yang memiliki anak, jumlahnya bisa meningkat menjadi US$ 3.000. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.
2. Bantuan kepada usaha kecil-menengah. Anggarannya adalah US$ 350 miliar.
3. Bantuan likuiditas kepada maskapai penerbangan. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.
4. Bantuan kepada rumah sakit dan sektor kesehatan. Anggarannya adalah US$ 75 miliar.
5. Perluasan program tunjangan pengangguran. Anggarannya adalah US$ 250 miliar.
6. Pengembangan obat serta pengadaan masker, sarung tangan, dan ventilator. Anggarannya adalah US$ 4 miliar.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UgIiLY

March 26, 2020 at 08:05AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Menguat 1,5% Lebih! Ada Apa Ya?"

Post a Comment

Powered by Blogger.