
Harga minyak yang sudah anjlok sejak awal tahun membuat OPEC+ kembali meninjau kebijakan produksi minyaknya. Anjloknya harga minyak terjadi kala wabah virus corona terjadi.
Virus ganas ini terus menyebar luas, bahkan keluar dari tempat asalnya di China. Kini sudah ada lebih dari 60 negara yang terjangkit corona dan hampir 100.000 orang dilaporkan terinfeksi virus ini di dunia.
Karantina dan larangan bepergian membuat permintaan minyak menjadi terdampak. Agensi Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan minyak untuk tahun 2020 akan turun 300.000-800.000 barel per hari (bpd) dan menjadi yang terendah sejak 2011 akibat wabah corona.
OPEC+ yang sudah memangkas produksi minyak sejak tahun lalu, kembali mempertimbangkan membatasi produksi minyaknya. Sejak Januari tahun ini, OPEC+ telah menyepakati untuk memangkas produksi minyaknya sebesar 1,7 juta barel bpd sampai kuartal pertama tahun ini.
Hari ini, Jumat waktu Indonesia (6/3/2020), OPEC dan non-OPEC dijadwalkan bertemu, OPEC mengusulkan untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,5 juta bpd hingga akhir tahun 2020. Negara non-OPEC diharapkan untuk berkontribusi dalam memangkas 500.000 bpd.
Namun Rusia dan Kazakhstan sebagai anggota organisasi dikabarkan belum menyetujui pemangkasan produksi minyak lebih dalam. Diskusi yang berpotensi berjalan alot langsung direspons pasar, harga minyak mentah kontrak langsung anjlok.
Pada Jumat (6/3/2020), harga minyak mentah kontrak berjangka anjlok hampir 1%. Brent ditransaksikan melemah 0,8% di US$ 49,59/barel sementara minyak WTI turun 0,76% ke level US$ 45,55/barel.
"Jika OPEC+ sepakat mengambil jalan tengah antara permintaan Rusia untuk tidak melakukan pemangkasan lebih lanjut dan tujuan Arab Saudi memangkas lebih dalam 1,5 juta (bpd), kemungkinan hal tersebut tak akan dapat menyokong harga minyak saat ini" kata Edward Moya, seorang analis senior di OANDA, melansir Reuters.
"OPEC+ harus mengirimkan pesan yang tegas pasar, pemangkasan di bawah 1 juta bpd hanya akan membuat harga turun lebih dalam" tambahnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)https://ift.tt/38n94WU
March 06, 2020 at 10:52AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan OPEC+ Berpotensi Alot, Harga Minyak Anjlok"
Post a Comment