Search

Futures Wall Street Turun Lagi, Semoga IHSG Bangkit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan kembali pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (19/3/2020) setelah turun 5,2% ke level 4.105,42 dengan rentang harga tertinggi 4.330,67 dan terendah 4.093,67. Penurunan IHSG terjadi di tengah sentimen negatif investor terkait virus corona (COVID-19).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Kamis sebesar Rp 5,81 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 636,03 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang turun lebih dari 5% di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang terkena auto rejection bawah (ARB) 7%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 6,69%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (-6,76%) , Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) (-6,99%).

Pasar saham global memang sedang terguncang, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Setelah itu pasar langsung merespons panik dan aksi jual (panic selling) yang masif terjadi di bursa saham global.

Sementara itu, bursa Wall Street AS ditutup melonjak pada perdagangan Kamis (19/3/2020) dini hari atau Jumat pagi waktu Indonesia setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengerahkan langkah-langkah darurat guna melindungi ekonomi global dari kejatuhan yang semakin dalam akibat pandemi virus corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,9% atau 188,27 poin ke 20.087,19, S&P 500 naik 11,29 poin, atau 0,5%, menjadi 2.409,39 dan Nasdaq Composite naik 160,73 poin, atau 2,3% menjadi 7.150,58, didorong oleh reli saham-saham perusahaan teknologi.

Meski demikian, pasar tetap volatil, pada pukul 06:10 WIB (20/3/2020) kontrak berjangka (futures) Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0.8% menjadi 19.443,35, S&P 500 turun 0,77% ke 2.337 sedangkan Nasdaq 100 (-0,6%) pada 7.136,12.

Pelemahan bursa saham Wall Street futures kemungkinan menjadi pemicu turunnya IHSG untuk turut melaju ke zona merah kembali, pada pembukaan perdagangan Jumat (20/3/2020).

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area resistance dan support, berada di bawah (bottom) garis support yang mengindikasikan konsolidasi. Mencoba melewati support l(batas bawah) anjutan di area 4.025 hingga mencapai kisaran 3.945. Sementara tahanan atas atau resistance berada di 4.250 hingga area 4.400.

Indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli (buy) dan jual (sell) menunjukkan titik jenuh jual, yang masih berada di bawah angka tengah, memberikan kecenderungan untuk turun lebih lanjut.

Sementara pola batang lilin (candlestick) terlihat membentuk pola Marubozu Bearish, harga penutupan yang selalu lebih rendah dari pembukaan, mengkonfirmasi untuk masih berada di wilayah negatif.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

[Gambas:Video CNBC]

(har/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2xUWn9h

March 20, 2020 at 08:19AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Futures Wall Street Turun Lagi, Semoga IHSG Bangkit!"

Post a Comment

Powered by Blogger.