
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/3) harga saham ASII ditransaksikan di level Rp 5.450/unit. Secara harian ASII terkoreksi 3,96% sementara jika ditarik dari awal tahun harga sudah anjlok 21,3%. Harga saham ASII saat ini sedang berada di level terendah sejak 6 Oktober 2015.
Di sepanjang tahun 2019 ASII membukukan laba bersih sebesar Rp 21,7 triliun atau cenderung flat (+0,2% year on year) dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh penurunan laba pada kuartal IV-2019.
Pada kuartal terakhir tahun lalu, laba bersih ASII turun 3,7% (qoq) menjadi Rp 5,8 triliun. Laba dari segmen otomotif ASII turun 10,2% (qoq) karena pelemahan performa dari sektor kendaraan bermotor roda dua.
Sementara untuk segmen alat berat yang ditopang oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13,1% (yoy). Pendapatan dari segmen agribisnis juga turun 68,4% (yoy) menjadi 79 miliar.
Sektor keuangan menjadi penopang kinerja ASII pada kuartal terakhir tahun lalu yang mencatatkan kenaikan laba sebesar 14,3% (yoy).
Saat ini harga saham ASII ditransaksikan di bawah -2 standard deviasi (-2std) P/E band dalam lima tahun terakhir. Konsensus analis yang dihimpun Refinitiv menunjukkan target harga untuk ASII berada di Rp 7.696/unit, artinya ada potensi kenaikan sebesar 41%.
Bursa saham global memang sedang mendapatkan tekanan besar dari merebaknya virus corona yang kini telah menjangkiti lebih dari separuh negara di dunia. Berdasarkan data kompilasi John Hopkins CSSE saat ini sudah ada lebih dari 105.000 kasus dilaporkan secara global.
Kekhawatiran ini merambat ke tanah air. Apalagi per kemarin (8/3) pemerintah memperbarui jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di dalam negeri sudah ada enam orang. Lima orang dari klaster dansa dan satu merupakan ABK kapal pesiar Diamond Princess.
Kepanikan yang melanda pasar saham global dan merembet ke tanah air membuat kinerja bursa saham global pun anjlok sejak awal tahun
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
https://ift.tt/2PVWqIc
March 09, 2020 at 10:26AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Drop 4%, Saham Astra Terendah dalam 4 Tahun Terakhir"
Post a Comment