Search

Dalam 48 Jam, Uni Emirat Arab Dirikan Kota Baru untuk Corona!

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Emirat Arab (UEA) memberikan bantuan kemanusiaan dengan melakukan proses evakuasi bagi warga negara asing dari Wuhan dan Hubei, China, yang merupakan pusat dari wabah virus COVID-19 atau yang juga dikenal dengan Virus Corona.

Inisiatif UEA ini dinamakan 'UAE Homeland of Humanity' yang merupakan arahan langsung dari pimpinan UEA. Warga negara asing ini akan diterima di Emirates Humanitarian City yang baru saja dibangun, guna memberikan bantuan, pemantauan, dan penanggulangan medis sebagai bentuk tindak lanjut proses evakuasi COVID-19 dari Cina.

Emirates Humanitarian City dibangun dalam rentang waktu 48 jam setelah keputusan diambil oleh pimpinan UEA, guna memberikan bantuan kemanusiaan dan kapabilitas bantuan medis di masa krisis. Sektor publik dan privat pun turut bekerja sama dengan UEA untuk memastikan bahwa proyek ini dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.


Dalam 48 Jam, Uni Emirat Arab Dirikan Kota Baru untuk Corona!Foto: Dok WAM

"Kami menjalankan komitmen UEA untuk kebaikan umat manusia dalam membantu proses evakuasi warga negara asing dari Hubei. Mereka akan mendapatkan perawatan medis terbaik sebelum mereka kembali ke rumahnya masing-masing. Kami juga turut berterima kasih kepada Pemerintah Cina untuk semua bantuan yang telah diberikan," ujar Sheikh Mohammad Bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi, di akun Twitternya seperti dikutip Sabtu (7/4/2020).

Kantor Berita Emirat "WAM" menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri UEA dan Kedutaan UEA di Cina telah mengkoordinasikan hal ini dengan pemerintah negara-negara yang dibantu oleh UEA. Proses evakuasi ini juga merupakan bagian dari usaha UEA untuk mempererat kerjasama dengan Pemerintahan Cina dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19.

Pesawat udara khusus yang membawa lebih kurang 215 individu dari Wuhan dilengkapi dengan sistem kabin penyaringan udara HEPA, suplai medis dan berbagai perlengkapan medis lainnya untuk menjalankan prosedur evakuasi. Proses evakuasi juga langsung ditangani oleh tim respon medis dan kru kabin terlatih.

Operasi kemanusiaan ini telah menjangkau ratusan warga negara asing, termasuk dari Suriah, Irak, Mauritania, Sudan, Brazil, Mesir, Yaman dan Jordan. Mereka dibawa ke ibukota UEA selaku permintaan dari masing-masing pemerintahnya dan akan menjalani proses karantina selama 14 hari di Emirates Humanitarian City, yang merupakan masa inkubasi rata-rata dari virus COVID-19.

Warga negara asing tersebut akan diberikan perawatan medis sesuai standar World Health Organization (WHO) hingga sembuh sebelum kembali ke negaranya masing-masing. Emirates Humanitarian City telah dilengkapi dengan standar perawatan medis berkualitas untuk memfasilitasi perawatan dengan kenyamanan terbaik bagi pasiennya, hingga menjaga privasinya selama masa perawatannya.

"Kami sadar betapa beratnya untuk meninggalkan tempat yang merupakan rumah bagi anda, terutama disaat adanya krisis tidak terduga, ke tempat asing yang tidak anda kenali. Namun karena alasan itu, kami sangat menerima dan menyambut anda di Emirat. Kami ingin anda mengetahui bahwa disini anda akan dikelilingi oleh teman dan keluarga baru, bahwa anda semua merupakan tamu kehormatan kami disini. Kami akan mempersiapkan perawatan medis terlengkap dan segala bentuk kebutuhan yang diperlukan, hingga setelah semuanya aman dan anda dapat kembali ke tanah air masing-masing," kata Sheikh Mohamed.

"Kami menuturkan rasa terima kasih kepada UEA untuk kerjasama dan bantuannya dalam mengevakuasi para murid Yemeni yang tengah menjalankan studi di kota Wuhan, menerima dan menempatkan mereka dalam karantina sementara di UEA sebelum kepulangan mereka ke tanah airnya," ujar Mohammed Al Hadhrami, Menteri Hubungan Luar Negeri Yaman.
Presiden Mauritania, Mohamed El-Ghazouani.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TKXqjh

March 07, 2020 at 06:56AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dalam 48 Jam, Uni Emirat Arab Dirikan Kota Baru untuk Corona!"

Post a Comment

Powered by Blogger.