Search

Sentimen Corona Masih Ada, Harga SUN Berpotensi Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak negatif virus corona Wuhan yang sudah masuk ke Indonesia kembali dapat membuat pelaku pasar pesimistis dan memprediksi obligasi diprediksi akan kembali terkoreksi hari ini.

Selain memprediksi pasar masih akan tertekan virus corona, Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas, menilai lelang rutin yang akan digelar hari ini akan menjadi perhatian pelaku pasar dan meningkatnya minat investor dalam lelang masih terbuka.

"Apakah lelang kali ini akan sama seperti dengan lelang sebelumnya? Atau mungkin lebih besar? Mungkin saja. Oleh sebab itu, pergerakan pasar obligasi akan dimulai pada saat lelang usai," ujar Nico dan tim dalam risetnya pagi ini (3/3/20).


Dia menilai pelemahan yang sudah terjadi sejak pekan lalu masih dapat berlanjut hari ini, meskipun lelang rutin surat berharga negara (SBN) konvensional dan surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) yang digelar pemerintah sejak awal tahun masih menunjukkan minat tinggi pelaku pasar obligasi yang belum hilang.

Dalam lelang sukuk negara terakhir pada 25 Februari, permintaan yang masuk mencapai Rp 60,54 triliun. Dalam lelang SBN konvensional pada 18 Februari, nilai permintaannya menembus level psikologis Rp 100 triliun, tepatnya Rp 137,11 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2wniIM1

March 03, 2020 at 09:18AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Corona Masih Ada, Harga SUN Berpotensi Drop"

Post a Comment

Powered by Blogger.