Search

Pandemi Corona, Industri Ponsel Goyang Terburuk dalam Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi corona atau penyakit COVID-19 menggoyangkan industri elektronik, khususnya smartphone. Menurut pelacak industri Strategy Analytics pada Jumat (20/3/2020), pengiriman smartphone mengalami penurunan bersejarah akibat corona yang mengganggu penawaran dan permintaan.

Pengiriman smartphone global turun menjadi 61,8 juta pada Februari 2020, turun 38% dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

"Februari 2020 menyaksikan penurunan terbesar dalam sejarah pasar ponsel cerdas di seluruh dunia. Ini adalah periode yang ingin dilupakan oleh industri smartphone," kata direktur eksekutif Strategy Analytics Neil Mawston, dikutip dari AFP.


Mawston menambahkan jika pasokan dan permintaan smartphone anjlok di China dan di seluruh Asia, serta melambat di seluruh dunia.

"Beberapa pabrik Asia tidak dapat memproduksi smartphone, sementara banyak konsumen tidak mampu atau tidak mau mengunjungi toko ritel dan membeli perangkat baru," kata Strategy Analytics.

Meskipun ada tanda-tanda pemulihan sementara di China, pengiriman smartphone global diperkirakan akan tetap lemah hingga Maret. "Ratusan juta konsumen kaya terkurung, tidak mampu atau tidak mau berbelanja untuk perangkat baru," kata perusahaan tersebut.


"Industri smartphone harus bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk meningkatkan penjualan dalam beberapa minggu mendatang, seperti penjualan flash online atau diskon besar untuk bundling dengan produk-produk panas," tambahnya.

Berdasarkan data Worldometers pada Sabtu (21/3/2020) pukul 9:30 WIB, hingga kini corona sudah menjangkit 185 negara dan teritorial, dengan jumlah 275.953 kasus terjangkit, dan kematian sebesar 11.399 kasus. Namun angka yang berhasil sembuh sebesar 91.912 kasus.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Un8T9b

March 21, 2020 at 11:34AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pandemi Corona, Industri Ponsel Goyang Terburuk dalam Sejarah"

Post a Comment

Powered by Blogger.