Search

Boeing 737 Ditembak Rudal Iran, Trudeau Salahkan Trump?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kembali berkomentar terkait jatuhnya Boeing 737 milik Ukraine International Airlines di Teheran, Iran.

Dalam wawancaranya dengan sebuah televisi, seperti dikutip AFP, ia mengatakan para korban di pesawat yang jatuh sebenarnya bisa tetap hidup.


Terutama jika tidak ada ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, seperti yang baru-baru ini terjadi, karena dipicu serangan AS.

"Saya pikir jika tidak ada ketegangan, jika tidak ada eskalasi baru-baru ini di wilayah itu, orang-orang Kanada itu sekarang akan pulang bersama keluarga mereka," ujarnya dalam transkrip yang dibagikan ke media.

Ia pun menambahkan, dirinya dan masyarakat internasional, sangat jelas dalam memandang persoalan nuklir Iran, yang menjadi alasan kemarahan AS ke negara Syiah tersebut.

Tetapi, kata Trudeau, mengelola ketegangan yang disebabkan oleh tindakan AS, juga sangat diperlukan. Ia menegaskan tidak mendukung apa pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh AS, yang menjadi awal serangan balasan Iran.

Sebelumnya, pesawat Ukraine Airlines tujuan Teheran-Kiev, Ukraina, jatuh sesaat setelah take off pada 8 januari 2020 lalu. Meski awalnya menolak, Iran akhirnya mengakui secara tak sengaja menembak pesawat naas tersebut.

Ini dilakukan saat ketegangan AS dan Iran sedang meningkat. Di hari yang sama, Iran juga menggempur pangkalan militer AS di Irak dengan rudal, sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan Jenderal Soleimani 3 Januari lalu.

Sebanyak 176 penumpang tewas. Sebanyak 57 diantaranya merupakan warga negara Kanada.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3a37dZz

January 14, 2020 at 03:03PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Boeing 737 Ditembak Rudal Iran, Trudeau Salahkan Trump?"

Post a Comment

Powered by Blogger.