Search

Sampai Awal Maret Pertamina Serap 122.600 Bph Minyak KKKS

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai awal Maret 2019, minyak mentah yang dibeli PT Pertamina (Persero) dari jatah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah mencapai 122,6 ribu barel per hari (bph).

"Hingga awal maret 2019, total minyak yang dibeli Pertamina dari KKKS dalam negeri adalah 122,6 ribu barel per hari," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2019).

Lebih lanjut Fajriyah menuturkan, jumlah tersebut datang dari 29 KKKS yang sudah sepakat menjual jatah minyak mereka kepada Pertamina.


Sebelumnya, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan membeli minyak mentah (crude) jatah ekspor dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), kini giliran ExxonMobil Cepu Ltd yang melakukan negosiasi dengan BUMN migas tersebut.

Sebanyak 30 ribu barel per hari minyak mentah jatah ekspor milik ExxonMobil tengah dinegosiasikan agar bisa dibeli oleh Pertamina.

Adapun, Pertamina juga telah melaksanakan lifting perdana minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan, yang akan diolah di kilang minyak dalam negeri milik Pertamina.

Hal ini merupakan realisasi dari terbitnya Peratura Menteri (Permen) ESDM Nomor 42 Tahun 2018, yang mengatakan minyak mentah bagian KKKS diprioritaskan dijual ke Pertamina dan diolah di kilang minyak dalam negeri.

Selama ini, minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti PT CPI sebagian besar diekspor, sementara di sisi lain Pertamina masih harus mengimpor minyak mentah dan kondensat sekitar 342.000 barrel per hari.

Minyak mentah yang dibeli oleh Pertamina adalah jenis Sumatran Light Crude (SLC) dan Duri Crude (DC) yang dihasikan oleh Blok Rokan, sebab sesuai dengan konfigurasi kilang minyak BUMN migas tersebut, sehingga dapat meningkatkan yield of valuable products di kilang Pertamina.

Dalam tahap awal, untuk periode Januari hingga Juni 2019, estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Sedangkan, perusahaan akan melakukan negosiasi ulang dengan ExxonMobil untuk jual-beli minyak mentah jatah ekspor periode kontrak Juli-Desember.

Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Hasto Wibowo, mengungkapkan negosiasi dengan ExxonMobil untuk kontrak jual-beli periode Januari-Juni 2019 tidak menemukan kesepakatan, sehingga akan dilakukan lagi negosiasi untuk periode Juli-Desember 2019.

"(Kontrak) Januari-Juni, antara kami dengan penjual tidak ada kesepakatan. Ya namanya jual beli kan tidak bisa memaksa, kita harus respect. Nanti bicara lagi nih tapi untuk terms yang Juli-Desember, semester dua lah," terang Hasto saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, kontrak jual-beli minyak mentah jatah ekspor dengan Chevron pun akan segera habis. Sehingga, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan evaluasi untuk perpanjangan kontrak.

"Sebentar lagi akan dievaluasi dan diperpanjang kontrak dengan Chevron," pungkas Hasto. (wed/wed)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2U390ta

March 28, 2019 at 10:28PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sampai Awal Maret Pertamina Serap 122.600 Bph Minyak KKKS"

Post a Comment

Powered by Blogger.