Search

Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai intervensi yang dilakukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan betul-betul membuat negara tersebut mengalami masalah. Ini bukan kali pertama Erdogan melakukan hal ini.

Beberapa intervensi yang dilakukan Erdogan, yakni mengontrol harga, sampai memaksa pemberi pinjaman menjaga agar kredit tetap tersalurkan, hingga larangan menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).


Bahkan, Erdogan pernah mengintervensi kebijakan moneter bank sentral Turki. Terbaru, ia akan mengatur krisis mata uang untuk mencegah penurunan lira lebih dalam.

Offshore overnight swap rate - di Indonesia suku bunga overnight - Turki pun melonjak hingga 1.000% pada saat bank mendapatkan tekanan untuk tidak memberikan likuiditas kepada pengelola asing.

Situasi ini, menjadi perhatian khusus bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai salah satu garda terdepan penjaga kondisi perekonomian domestik.

Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-Was'Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) meninjau proyek Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Kemenkeu)

"Kita sebagai negara emerging, kita waspada terhadap perkembangan ekonomi dunia," kata Sri Mulyani, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Sri Mulyani memandang, gejolak yang terjadi di Turki lebih banyak disebabkan karena sejumlah kebijakan yang dikeluarkan negara itu sendiri, bukan karena persoalan global sistemik.

"Ini diskusi yang dibuat oleh pemerintah Turki berhubungan pelaku pasar dan dengan kebijakan menyangkut interest rate dan exchange rate dan capital flow," jelasnya.


"Jadi kita berharap tentu ini hanya akan terjadi di Turki dan terbatas di Turki. Sebab, spesifik hanya di Turki," tegasnya.

Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan bukan berarti pemerintah abai begitu saja. Pasalnya, gejolak ekonomi dunia sangat mudah menjalar ke seluruh negara, tak terkecuali Indonesia.

"Oleh karena itu kita berkomunikasi secara clear dan jelas. Posisi pemerintah dari sisi policy seperti fiskal, moneter, nilai tukar, dan neraca pembayaran," kata Sri Mulyani. (prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2WsBDwy

March 28, 2019 at 10:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'"

Post a Comment

Powered by Blogger.