Februari 2019, Kredit Perbankan Sudah Tumbuh 12,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kredit industri perbankan bulan Februari lalu mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,3%. Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pertumbuhan kredit Februari lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit bulan sebelumnya sebesar 11,97%.

"Pertumbuhan kredit perbankan di Februari tumbuh 12,3%. Pertumbuhan ini meningkat seiring confidence masyarakat untuk lakukan ekspansi. Ini indikasi bahwa kredit bisa tumbuh bagus," kata Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Yohannes Santoso Wibowo, Kamis (28/3/2019).

Adapun Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini sebesar 12%. Peningkatan pertumbuhan kredit bulan Februari didorong oleh kredit investasi (KI) dan kredit modal kerja (KMK). Diketahui pada akhir 2018 secara year-on-year (YoY) KI tumbuh 13,96% dan KMK tumbuh 12,75%.

Yohannes menambahkan adanya kenaikan atau kontribusi dari KI dan KMK ini menciptakan multiplier yang lebih baik. "Kredit dikontribusi KI dan KMK karena akan buat multiplier lebih bagus," tuturnya.

Sementara itu, selama Februari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,57% atau meningkat dibanding bulan Januari 6,4%. Hingga Januari 2019, DPK tumbuh paling tinggi sebesar 9,14%, dari giro 2,47%, dan dari tabungan sebesar 6%.

"Pertumbuhan deposito ini naik seiring suku bunga deposito yang naik karena surat berharga negara (SBN)-nya naik juga sehingga menyesuaikan." katanya.

Secara keseluruhan, RDK OJK memnyimpulkan kinerja intermediasi dan profil risiko lembaga jasa keuangan stabil di bulan Februari 2019. Pernyataan The Fed yang tidak menaikkan Federal Funds Rate (FFR) tahun ini dinilai mendorong berlanjutnya inflow ke emerging market.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)