Fore Coffee, sebuah startup on-demand specialty coffee, akan menggunakan dana segar ini untuk mempercepat inovasi mereka dalam memberikan online-to-offline customer experience yang berkualitas tinggi. Selain itu, Fore Coffee juga akan berinvestasi pada mesin teknologi tinggi untuk mendapatkan kopi dengan kualitas terbaik dan meluncurkan produk-produk baru.
Fore Coffee lahir dengan misi untuk mengembalikan kejayaan kopi Indonesia, terutama biji kopi Arabika untuk specialty coffee. Startup ini didirikan oleh Robin Boe, Jhoni Kusno, dan Elisa Suteja. Elisa adalah mantan Associate East Ventures. Fore Coffee berniat mendorong permintaan terhadap kopi Arabica.
"Kami memutuskan hanya menggunakan biji kopi Arabica, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani lokal yang mempunyai sertifikat perkebunan organik serta fair trade. Biji kopi tersebut kami roast sendiri untuk menjaga kesegarannya, diolah secara profesional oleh para barista terlatih, dan mengantarkannya sesuai dengan pesanan konsumen," ujar Robin Boe, CEO Fore Coffee dalam keterangan resmi, Kamis (31/1/2019).
Foto: Edward Ricardo
|
"Fore Coffee merupakan persilangan hipotesis antara industri kopi dan ekonomi digital di Indonesia. Kami terus bertanya kepada diri kami sendiri bagaimana caranya memperbaiki rantai industri kopi di Indonesia dalam konteks ekonomi digital di zaman sekarang?" ujar Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures.
(roy/miq)
http://bit.ly/2WxrBuY
February 01, 2019 at 02:33AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinarmas dan East Ventures Kembali Berduet Suntik Startup RI"
Post a Comment