Rencana penerbitan sukuk berdenominasi Amerika Serikat (AS) itu sejatinya telah tercermin dari aksi pemeringkatan yang sudah dilakukan Moody's Investors Service, Kamis (31/1/19) sore.
Pemeringkatan terhadap obligasi denominasi valas pemerintah lumrah dilakukan lembaga pemeringkat menjelang penawaran kepada calon investor, biasanya dalam hitungan harian.
Moody's memberikan peringkat Baa2 bagi sukuk itu, yang akan diterbitkan pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III (PPSI III).\\
Peringkat berlaku bagi seluruh sukuk yang akan diterbitkan, termasuk sukuk ramah lingkungan (green sukuk).
Lantas, kapan pemerintah akan merilis sukuk global secara resmi?
"Subject-nya tetap market condition. Kalau kondusif, kami akan terbitkan," kata Direktur Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, Jumat (1/2/2019).
Pada tahun ini, pemerintah berencana menerbitkan Rp 120 triliun - setara US$ 8 miliar - surat berharga negara (SBN) denominaai asing gross dan US$ 4 miliar nett.
Angka tersebut, tercatat turun signifikkan dibandingkan realiasasi sepanjang 2018 yakni US$ 10 miliar gross dan US$ 7 miliar nett.
Namun, Luky masih enggan secara detail kapan waktu yang tepat bagi pemerintah menerbitkan sukuk global. Pemerintah pun masih melihat kondisi pasar di tengah dinamika perekonomian global.
"Untuk berapanya, kapan, berap rate-nya belum bisa kita jawab. Mungkin setelah roadshow ini," tegasnya.
(dru)http://bit.ly/2UvOtck
February 01, 2019 at 08:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Roadshow Mulai, Kapan Sukuk Global Terbit?"
Post a Comment