Search

Peringatan BPS: Hati-hati Naikkan Tarif Tiket dan Bagasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) memperingatkan maskapai domestik agar berhati-hati dalam menaikkan harga tiket pesawat dan juga menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Pasalnya, hal tersebut pasti akan mengerek naik inflasi.

"Kalau harga tiket dan bagasi naik, tentu akan berpengaruh terhadap inflasi, meskipun saya belum tahu seberapa besar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jumat (1/2/2019).

Dia juga mengakui di Januari lalu terjadi kondisi anomali untuk sektor angkutan udara karena secara tidak biasa terjadi peningkatan harga tiket pesawat rute domestik saat sudah mulai memasuki low season.


Dalam rilis data BPS hari ini, kendati sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan di Januari 2019 mengalami deflasi sebesar 0,16%, namun terjadi peningkatan 3,28% dibandingkan Januari tahun lalu (yoy). Tarif angkutan udara memberikan sumbangsih 0,02% terhadap inflasi Januari.

Adapun jumlah penumpang penerbangan domestik di Desember 2018 mencapai 7,93 juta orang, naik 4,87% secara bulanan (mtm) namun turun 4,81% dibandingkan Desember tahun lalu (yoy).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengakui potensi terjadinya inflasi akibat kebijakan beberapa maskapai yang menerapkan bagasi berbayar.

Dia pun sedang menyiapkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang akan mengatur penetapan tarif yang lebih sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Beleid tersebut diharapkan rampung dalam waktu satu bulan.

"Tarifnya kita harapkan lebih favorable. Saya imbau maskapai agar memberikan diskon bagi yang sudah terlanjur menerapkan. Bagi yang belum memberlakukan saya minta ditunda sementara sampai Permenhub selesai," ujar Budi.

Simak video Ketua INACA Ari Ashkara terkait kinerja maskapai di bawah ini. 


[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2S1xJgr

February 01, 2019 at 06:23PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peringatan BPS: Hati-hati Naikkan Tarif Tiket dan Bagasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.