Sektor keuangan yang memiliki bobot penggerak paling besar dalam komposisi IHSG masih naik dengan penguatan meyakinkan 0,94%. Pasar masih melirik saham saham-saham sektor keuangan selepas FOMC meeting kemarin dengan kebijakan menahan suku bunga di 2,25%-2,5%.
Sementara itu, faktor positif yang mendorong sektor di atas adalah penguatan rupiah. Hingga pukul 11:00 WIB rupiah menguat 0,21% ke level Rp 13.940 per satu dolar Amerika Serikat (AS).
Secara teknikal, IHSG masih pada jalur tren kenaikan (uptrend) yang tercermin dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
Sumber: Refinitiv
|
Penguatan IHSG telah terbaca kala dibuka menguat 0,29% ke level 6.552, tidak jauh dengan level penutupan siang ini. Secara pola, IHSG membentuk pola doji disertai gap up.
Hal ini memberi tanda bahwa penguatan IHSG pada sesi II tidak akan sekencang kemarin kala menguat 1,06%. IHSG masih berpotensi menutup perdagangan di zona hijau dengan perkiraan rentang level 6.550-6.575.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps)http://bit.ly/2MHUGiQ
February 01, 2019 at 07:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Moncer di Sesi I, Bagaimana Nasib IHSG Sesi II?"
Post a Comment