Periode pemesanan surat utang "ketengan" ini akan berlangsung pada hari ini hingga 20 Februari 2019 mendatang, dan dapat dipesan melalui 12 mitra distribusi pemerintah.
Para investor yang ingin berinvestasi bahkan tak perlu mendatangi kantor cabang mitra distribusi lantaran pemesanan instrumen ini bisa dilakukan secara online.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengemukakan pemerintah menargetkan Rp 2 triliun dari penerbitan instrumen ini.
"Target indikator Rp 2 triliun," ungkap Luky, Jumat (1/2/2019).
Adapun imbal hasil yang ditawarkan ST-003 pada periode pertama - 27 Februari sampai 10 Mei - adalah 8,15%. Pemesananan minimum mencapai Rp 1 juta, dan maksimal Rp 3 juta.
Luky mengatakan penerbitan ST-003 merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan basis investor dalam negeri sehingga tidak terlalu bergantung pada investor asing.
Adapun 12 mitra pemerintah terdiri dari tujuh bank yakni Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Mandiri Syariah.
Kemudian, melalui perusahaan sekuritas yakni Trimegah Sekuritas Indonesia atau perusahaan efek khusus seperti Bareksa Portal Investasi dan Star Mercato Capitale.
Instrumen tersebut bahkan bisa dipesan melalui perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending, yakni Investree Radhika Jaya dan Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku. (prm)
http://bit.ly/2B7Y6XB
February 01, 2019 at 07:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minat? Sri Mulyani Jual Sukuk Ketengan, Imbal Hasil 8,5%"
Post a Comment