Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, total realisasi investasi asing (PMA) dan investasi dalam negeri (PMDN) di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sepanjang 2018 mencapai Rp 94,9 triliun.
Jumlah itu naik signifikan sebesar 58,7% dibandingkan total realisasi investasi di tahun 2017 sebesar Rp 59,8 triliun.
Budi mengatakan, hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
"Kalau mau ada pertumbuhan ekonomi dan kelancaran distribusi, infrastruktur adalah backbone. Kalau tidak ada infrastruktur orang akan malas berinvestasi di sini. Dengan adanya infrastruktur, indeks logistik turun, harga turun, industri akan ada di mana-mana sehingga kemakmuran bisa dirasakan semua orang," kata Budi di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Menurut dia, investasi di bidang infrastruktur transportasi adalah sarana untuk mencapai berbagai hal tersebut.
BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2018 mencapai Rp 721,3 triliun atau 94,3% dari target Rp 765 triliun. Nilai tersebut menunjukkan pertumbuhan 4,1% dibandingkan realisasi investasi 2017.
Simak video Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait taksi online berikut ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
http://bit.ly/2WwrIHi
February 01, 2019 at 03:34AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investasi Transportasi Meroket, Apa Kata Menteri Budi Karya?"
Post a Comment