Search

Investor Asing di Belakang Gojek, Traveloka, dan Tokopedia

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi XI DPR-RI Ecky Awal Mucharam mengkritik keberadaan startup unicorn atau perusahaan rintisan bervaluasi di atas US$1 miliar yang dikuasai investor asing.

Dalam kritiknya, penguasaan asing di unicorn bisa berdampak Indonesia menjadi pasar semata dan penonton di rumah sendiri. Saat ini ada empat startup unicorn di Indonesia, yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

"Kita jangan sekadar bangga atas keberadaan startup-startup unicorn tersebut, karena faktanya mereka sudah dikuasai asing. Lagi-lagi kita hanya menjadi pasar semata. Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dan taktis mengatasi hal ini," ujar Ecky di Jakarta, Kamis (31/1/2019).


Startup unicorn Indonesia ini memang banyak disuntik investor luar negeri. Tokopedia menjadi unicorn yang paling banyak melakukan putaran penggalangan dana tetapi Gojek yang jadi unicorn bervaluasi tertinggi.

Techcrunch melaporkan, Gojek telah tujuh kali melakukan putaran penggalangan dana dan mendapat suntikan di atas US$3 miliar. Saat ini Gojek diisukan dengan melakukan putaran penggalangan dana dan valuasinya mendekati US$10 miliar.

Saat ini investor Gojek adalah Tencent Holdings, JD.com, New World Strategic Invesment dari China, Google dari AS, Temasek Holdings dan Hera Capital dari Singapura dan Astra International dan GDP Ventures dari Indonesia.

Ini Investor Asing di Belakang Gojek, Traveloka & TokopediaFoto: Aristya Rahadian Krisabella

Tokopedia telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$2,4 miliar dalam sembilan putaran penggalangan dana. Saat ini diprediksi valuasi Tokopedia sudah mencapai US$5,9 miliar. Deretan investor Alibaba Group dari China, Softbank Grup dari Jepang, Sequoia Capital dari India.

Traveloka melakukan empat kali putaran penggalangan dana dengan total suntikan dana di atas US$500 juta. Deretan investor Tokopedia adalah Expedia, GFC dan Sequoia Capital dari AS, Hillhouse Capital dan JD.com dari China.

Bukalapak baru enam kali melakukan putaran penggalangan dana dengan total di atas US$200 juta. Deretan investor Bukalapak adalah Ant Financial dari China, Mirae Asset dan Naver Asia dari Korea Selatan, GIC dari Singapura dan Emtek Grup dari Indonesia.

Simak video tentang anak muda Indonesia pendiri startup unicorn di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RZPaxV

January 31, 2019 at 10:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Asing di Belakang Gojek, Traveloka, dan Tokopedia"

Post a Comment

Powered by Blogger.