Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kemungkinan akan terjadi pada sebagian besar terjadi dalam layanan pendukung seperti marketing dan sumber daya manusia, lapor The Information pada hari Rabu (30/1/2019).
Namun keputusan akhir belum dibuat. Didi Chuxing mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan secara global. Artinya, jumlah karyawan yang akan di PHK mencapai 2.000 karyawan.
Seorang juru bicara Didi, yang didukung oleh beberapa pihak termasuk rekan sejawat Amerika-nya Uber Technologies Inc dan Apple Inc, dan SoftBank Group Corp asal Jepang, menolak mengomentari laporan tersebut.
Perusahaan juga akan menawarkan insentif kepada karyawan yang ada untuk pindah ke berbagai bidang seperti keselamatan, peningkatan produk dan keterlibatan pengemudi, kata sumber itu, tanpa menyebutkan secara spesifik apakah akan ada pemutusan hubungan kerja. Sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena pembicaraan masih berlangsung.
Langkah itu hanya akan memengaruhi bisnis China dan bukan operasi internasionalnya, tambah sumber itu, mengutip Reuters.
Didi telah bekerja untuk mengatasi kekhawatiran publik dan pemerintah tentang keselamatan setelah seorang penumpang diperkosa dan dibunuh oleh salah satu pengemudi pada Agustus tahun lalu, sekitar tiga bulan setelah penumpang Didi lainnya dibunuh.
Pada bulan Desember, Didi menciptakan posisi-posisi baru termasuk posisi kepala petugas keselamatan di puncak struktur kepemimpinannya. Perusahaan terakhir kali memiliki valuasi lebih dari US$ 65 miliar setelah putaran pendanaan 2018, Reuters melaporkan pada hari Rabu.
(roy/roy)http://bit.ly/2Tj72Ap
January 31, 2019 at 11:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Kasus Pemerkosaan, Uber China Ini PHK 2.000 Karyawan?"
Post a Comment