Search

Waduh! 40 Saham LQ45 Masuk ke Zona Merah, IHSG Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham di indeks LQ45 mayoritas merah pada perdagangan hari ini, Senin (10/2/2020). Sebanyak 40 dari 45 saham di daftar indeks saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini terkoreksi ke zona merah, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) terkoreksi hampir 1%.

Berdasarkan data perdagangan saham BEI, sebanyak saham 40 saham terkoreksi, 2 saham stagnan dan 3 saham mengalami penguatan.

Saham LQ45 yang mengalami koreksi dalam antara lain, saham PT AKR Corporido Tbk (AKRA) turun 2,9%, lalu saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terkoreksi 2,51%, saham PT Ace Hardware Tbk (ACES) drop 2,38% dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,2%.


Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah tipis 0,1% ke level 5.993,38. Pada pukul 09:15 WIB, koreksi indeks saham acuan di Indonesia tersebut telah bertambah dalam menjadi 0,96% ke level 5.942,28. Pada pukul 09.45 WIB IHSG tercatat drop 0,73% ke level 5.955,60.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang mealju di zona merah.

Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei jatuh 0,37%, indeks Shanghai turun 0,24%, indeks Hang Seng melemah 0,94%, indeks Straits Times terkoreksi 0,56%, dan indeks Kospi terpangkas 0,79%.

Terus meluasnya infeksi virus Corona menjadi faktor yang menekan kinerja bursa saham Benua Kuning. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus infeksi virus corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Dilansir dari halaman Johns Hopkins, hingga kini setidaknya sebanyak 28 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.

China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Inggris, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNBC International, hingga kemarin, Minggu (9/2/2020), sebanyak 908 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 40.000.

[Gambas:Video CNBC]


Riset dari Standard & Poor's (S&P) menyebutkan bahwa virus Corona akan memangkas pertumbuhan ekonomi China sekitar 1,2 persentase poin. Jadi, kalau pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini diperkirakan berada di level 6%, maka virus Corona akan memangkasnya menjadi 4,8% saja.

Untuk diketahui, pada tahun 2019 perekonomian Negeri Panda tercatat tumbuh sebesar 6,1%, melambat signifikan dari yang sebelumnya 6,6% pada tahun 2018. Melansir CNBC International yang mengutip Reuters, pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 merupakan yang terlemah sejak tahun 1990.

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/38ekddh

February 10, 2020 at 04:55PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waduh! 40 Saham LQ45 Masuk ke Zona Merah, IHSG Drop"

Post a Comment

Powered by Blogger.