
"Seiring potensi penguatan pasar obligasi hari ini, SUN tenor menengah-panjang seperti seri FR0081, FR0082, FR0080, dan FR0083 akan tetap atraktif sebagai pilihan investor," ujar Ariawan, Head of Fixed Income Research PT BNI Sekuritas, dalam risetnya hari ini (10/1/20).
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan pasar tahun lalu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. Tahun ini, seri acuan baru adalah FR0081 untuk tenor 5 tahun, FR0082 10 tahun, FR0080 15 tahun, dan FR0083 20 tahun.
Pergerakan harga dan tingkat imbal hasil (yield) SUN saling bertolak belakang di pasar, dan yield lebih digunakan di pasar karena mencerminkan harga, kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
Semalam, China menyatakan siap mengirimkan delegasinya yaitu Wakil Perdana Menteri Liu He ke AS pekan depan terkait penandatanganan damai dagang fase I.
Ariawan dan tim menilai sentimen itu telah membuat pelaku pasar global sumringah dan membuat pasar saham Wall Street menguat tadi pagi. Faktor positif global lain adalah tingkat pengangguran AS yang turun.
Dari dalam negeri, sentimen positif global tersebut diprediksi akan diiringi oleh faktor penguatan rupiah terhadap dolar AS dan likuiditas transaksi di pasar SUN yang meningkat di awal tahun.
Ariawan dan tim mencatat nilai transaksi harian 5 hari bursa pertama di awal tahun ini naik menjadi Rp 15,6 triliun, meningkat dibanding Desember 2019 Rp 11,3 triliun.
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.064,24 triliun SBN, atau 38,8% dari total beredar Rp 2.742 triliun berdasarkan data per 8 Januari.
Angka itu menunjukkan kepemilikan investor asing masih keluar dari pasar SUN senilai Rp 670 miliar sejak akhir pekan lalu, sedangkan sejak awal bulan masih surplus Rp 2,38 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)https://ift.tt/37R54Ov
January 10, 2020 at 04:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Siap Bertemu AS, SUN Tenor Menengah-Panjang Diincar"
Post a Comment