Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (7/2) harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia menguat sebesar 0,51% ke posisi MYR 2.318/ton atau setara US$ 569,32/ton.
Selama sepekan harga CPO tercatat menguat 0,83% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 9,29%.
Menguatnya harga CPO kemarin diakibatkan oleh harga kontrak minyak kedelai yang naik sehari sebelumnya (6/2) seiring dengan konfirmasi pemerintah AS perihal rencana China untuk membeli lebih banyak kedelai asal Negeri Paman Sam.
Namun, kemarin harga kedelai jatuh untuk pertama kali sejak 5 sesi sebelumnya akibat nasib damai dagang yang kembali gelap. Pasalnya Presiden AS Donald Trump kemarin menyatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret.
Selain itu, harga minyak bumi yang jatuh sekitar 2% kemarin juga berpotensi memberikan tekanan pada harga CPO hari ini. Pasalnya CPO merupakan salah satu bahan baku pembuatan biodisel.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2GwP7CU
February 08, 2019 at 04:11PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pukul 12:00 WIB: Makin Lemah, Rupiah Drop 0,45% ke 14.385/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian mem… Read More...
Raksasa Semen Thailand Caplok Fajar Surya Wisesa Rp 9,6 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Siam Cement Group (SCG) melalui anak usahanya SCG Packaging Public Compan… Read More...
Sonsong Era Super App, Grab Luncurkan 5 Fitur Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - Grab resmi mengumumkan layanan terbarunya di Filipina yaitu layanan … Read More...
Jelang RUPS dan Perubahan Manajemen, Ini Kinerja Bank BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Keempat bank milik negara (BUMN), yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ba… Read More...
Harga Bawang Putih Mulai Turun, Impor Sudah Banjiri Pasar?Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki hari kedelapan puasa, harga bawang putih dan cabai mulai mengalam… Read More...
0 Response to "Meski Harga Menguat, Sentimen Perdagangan CPO Masih Negatif"
Post a Comment