Search

Belum Genap Sebulan Kurs Dolar Australia Sudah Jeblok 4,2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs dolar Australia menguat tipis melawan rupiah pada perdagangan Rabu (22/1/2020) pagi, tetapi jika melihat sejak awal tahun Mata Uang Kanguru sudah merosot tajam, dan berada di level terlemah sejak Agustus 2013.

Pada pukul 10:20 WIB, AU$ 1 setara dengan Rp 9.344,81, dolar Australia melemah tipis 0,03% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara jika dilihat sejak perdagangan pertama 2020, dolar Australia sudah jeblok 4,2% melawan rupiah.

Dengan kondisi ekonomi global yang diharapkan membaik di tahun ini setelah kesepakatan dagang fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China, rupiah mendapat keuntungan karena investasi di Indonesia memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan di Australia.

Imbal hasil obligasi Indonesia tenor 10 tahun hari ini berada di level 6,755%, sementara obligasi Australia tenor yang sama memberikan imbal hasil 1,118%.

Selisih yield yang besar, serta kondisi ekonomi Indonesia yang lebih stabil membuat rupiah terus berjaya.

Australia masih mengalami pelambatan ekonomi, pasar tenaga kerja yang lemah, serta inflasi yang rendah. Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) bahkan diprediksi akan kembali memangkas suku bunga di bulan Februari, yang bisa membuat Mata Uang Kanguru turun lebih dalam lagi.

Sepanjang tahun lalu, RBA sudah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali, dan menjadi salah satu penyebab merosotnya kurs dolar Australia.

Sementara itu, untuk bulan Februari nanti pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 47% RBA akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 0,5%, sebagaimana dilansir CNBC International. Probabilitas itu bahkan diprediksi meningkat jika tingkat pengangguran Australia yang akan dirilis Kamis (22/1/2020) kembali naik lebih tinggi dari 5,2%.

"Tingkat pengangguran yang tinggi di atas 5% memperkuat pandangan perlunya stimulus lebih lanjut. Kami memperkirakan RBA akan memberikan stimulus moneter dengan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps," kata analis Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2G8ZeMC

January 22, 2020 at 06:06PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Belum Genap Sebulan Kurs Dolar Australia Sudah Jeblok 4,2%"

Post a Comment

Powered by Blogger.