Search

WHO: Negara Miskin Kena Corona Perlu Dapat Keringanan Utang

Jakarta, CNBC Indonesia -Wabah virus corona makin menjadi dan telah merambah ke 205 negara sampai saat ini. Beberapanya adalah negara miskin dan berkembang yang tengah kesulitan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai negara-negara ini perlu mendapat bantuan berupa keringanan utang, agar bisa optimal melawan covid-19.

Untuk itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bersama dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mendukung langkah-langkah yang diperlukan untuk meringankan beban utang negara-negara tersebut.


Ini dilakukan agar negara tersebut fokus mengatasi masalah sosial dan ekonomi akibat pandemi corona.

"Dalam lima minggu terakhir telah terjadi pertumbuhan yang hampir eksponensial dalam jumlah kasus baru dan jumlah kematian meningkat dua kali lipat dalam sepekan terakhir," ujar Tedros dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Reuters.

"Dalam beberapa hari kedepan kita akan mencapai 1 juta kasus yang dikonfirmasi dan 50.000 kematian di seluruh dunia," katanya.

Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India US$ 22,6 miliar, yang diumumkan setelah penutupan 21 hari minggu lalu, untuk menyediakan ransum makanan gratis bagi 800 juta orang yang kurang beruntung, transfer uang tunai kepada 204 juta wanita miskin, dan memberikan gas memasak gratis untuk 80 juta rumah tangga untuk 3 bulan ke depan.

"Banyak negara berkembang akan berjuang untuk mengimplementasikan program kesejahteraan sosial seperti ini," imbuh Tedros.

"Untuk negara-negara itu, keringanan utang sangat penting untuk memungkinkan mereka menjaga rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini adalah panggilan dari WHO, Bank Dunia, dan IMF, keringanan utang untuk negara-negara berkembang," lanjutnya, menambahkan jika proses keringanan utang tersebut akan panjang.

"Apa yang kami usulkan bersama dengan Bank Dunia dan IMF adalah proses yang dipercepat untuk mendukung negara-negara sehingga ekonomi mereka tidak akan masuk ke krisis dan komunitas mereka tidak akan benar-benar masuk ke dalam krisis," tukasnya.

Virus corona sendiri pertama kali muncul di ibu kota provinsi Hubei, Wuhan di China pada Desember 2019. Setelah melakukan penguncian (lockdown) selama 2 bulan penuh, kini China melaporkan berkurangnya kasus terkonfirmasi baru.

Menurut data dari Worldometers, kini virus corona sudah menjangkit 203 negara dan teritori, dengan 935.840 kasus terkonfirmasi, 47.241 kasus kematian, dan 194.286 kasus berhasil sembuh per Kamis (2/4/2020).

Amerika Serikat kini menjadi episentrum baru dari penularan COVID-19 dengan 215,175 kasus positif, disusul oleh Italia dengan 110.574 kasus, dan Spanyol dengan 104.118 kasus.

[Gambas:Video CNBC]

(gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39DW2ou

April 02, 2020 at 11:01AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "WHO: Negara Miskin Kena Corona Perlu Dapat Keringanan Utang"

Post a Comment

Powered by Blogger.