
IHSG langsung masuk ke zona merah begitu perdagangan dibuka, bahkan semakin dalam hingga menyentuh level terendah intraday 4.482,639 ambles 2,04%. Posisi tersebut sedikit membaik, di akhir sesi I IHSG berada di level 4.489,148 atau melemah 1,9%.
Berdasarkan data RTI, nilai transaksi sepanjang sesi I sebesar Rp 4,14 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 239,08 miliar.
Jagat finansial dibuat heboh pada perdagangan hari ini setelah harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri perdagangan Senin di wilayah minus. Berdasarkan dara Refinitiv, minyak WTI sempat ambles hingga US$ -40,32/barel sebelum mengakhiri perdagangan di US$ -37,63/barel atau ambles 305,97% kemarin.
Sontak hal tersebut membuat sentimen pelaku pasar memburuk, dan bursa saham AS (Wall Street) berakhir di zona merah. Hawa negatif pun datang ke pasar Asia, termasuk ke IHSG.
Harga minyak mentah biasanya dijadikan acuan tingkat aktivitas ekonomi global, sebab ketika roda perekonomian berputar dengan cepat, permintaan minyak mentah untuk industri akan menjadi tinggi, dan harga minyak mentah akan naik.
Sebaliknya, ketika harga minyak mentah terus menurun, itu artinya permintaan rendah dan roda perekonomian melambat, atau bahkan terhenti sehingga tidak ada permintaan minyak mentah yang membuat harganya menjadi negatif.
"Dalang" dari semua ini sudah jelas, virus corona yang membuat banyak negara menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) sehingga aktivitas ekonomi terhenti.
Tetapi patut diingat, harga minyak mentah yang minus terjadi pada kontrak minyak bulan Mei dimana masa aktif perdagangannya hingga hari ini (waktu AS). Sehingga volume transaksinya menjadi rendah, dan kurang tepat untuk menggambarkan kondisi pasar minyak saat ini.
Kontrak minyak yang paling aktif diperdagangkan saat ini adalah kontrak bulan Juni, harganya di kisaran US$ 221/barel, dan lebih tepat untuk menggambarkan kondisi pasar.
Selain harga minyak negatif, kabar Pimpinan Korea Utara yang sakit juga menjadi headline hari ini.
Sebelumnya telah terjadi spekulasi tentang kesehatan Kim menyusul ketidakhadirannya dari acara perayaan ulang tahun sang ayah dan kakeknya yang jadi pendiri negara itu, 15 April lalu.
Daily NK, mengatakan ia menerima perawatan medis di sebuah rumah sakit pada 12 April. Kesehatannya dikabarkan memburuk dalam beberapa bulan terakhir akibat kegiatan merokoknya yang cukup kuat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.
Situs itu mengutip sumber-sumber tak dikenal di dalam negara dengan mengatakan Kim kini berada di sebuah vila di daerah resor Gunung Kumgang, Hyangsan di pantai timur negeri itu. Namun Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan antar-Korea, menolak mengomentari laporan tersebut.
"Pemahaman saya adalah bahwa dia telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular) sejak Agustus lalu tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu," kata sumber yang dikutip Daily NK, dilansir dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
https://ift.tt/3cBmTDK
April 21, 2020 at 01:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terseret Harga Minyak Minus, IHSG Ambels 1,9% di Sesi I"
Post a Comment